Increase Your Knowledge :)


Sabtu, 06 Desember 2014

TEKS NEGOSIASI

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Seiring dengan perkembangan jaman, pemerintah mulai melakukan berbagai usaha untuk menyelamatkan Indonesia dari ketertinggalan. Sistem dari berbagai bidang pun direnovasi, termasuk juga di dalamnya bidang pendidikan. Adapun salah satu usaha yang dilakukan pemerintah adalah menyusun kurikulum baru, yaitu kurikulum 2013 yang menekankan proses belajar aktif dari pihak siswa. Untuk itu, materi ajaran lama pun diganti dengan materi ajaran yang lebih efektif dan bermanfaat. Tak terkecuali untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia.
Pada kurikulum 2013, Bahasa Indonesia ditempatkan sebagai penghela mata pelajaran lain. Oleh karena itu, Bahasa Indonesia harus berada di depan semua mata pelajaran lain. Adapun perubahan yang sangat kentara adalah pada kurikulum baru ini pembelajaran Bahasa Indonesia untuk SMA/MA/SMK/MAK kelas X disusun berbasis teks baik tulis maupun lisan. Tumpuannya bahwa Bahasa Indonesia sebagai wahana pengetahuan yang tersaji melalui berbagai jenis teks yang bersifat fungsional. Adapun jenis-jenis teks yang akan dipelajari terdiri dari berbagai macam, antara lain teks laporan, teks prosedur, teks eksposisi, teks anekdot, dan teks negosiasi. Pada kesempatan ini, kita akan fokus membahas tentang teks negosiasi.
1.2  Tujuan Penulisan
Teks negosiasi merupakan hal yang sangat penting untuk diketahui dan dipelajari, karena jenis teks ini sering kali kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam lingkup yang sempit maupun yang lebih luas. Untuk itu, kami membuat makalah ini dengan beberapa tujuan sebagai berikut :
a)      Mengembangkan kemampuan menyusun teks negosiasi dengan bahasa yang baik dan benar serta menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
b)      Mampu menyelesaikan suatu konflik melalui suatu negosiasi.
c)      Mampu memberikan tanggapan terhadap suatu usulan melalui suatu negosiasi.
d)     Mampu menyusun negosiasi yang baik antara penjual dan pembeli suatu barang/jasa.
e)      Mampu menyelesaikan kesalahpahaman melalui suatu negosiasi
f)       Mampu menanggapi isi teks negosiasi

1.3  Ruang Lingkup Materi
Adapun materi yang akan kita bahas pada makalah ini adalah seluk beluk tentang teks negosiasi, antara lain pengertian teks negosiasi, tujuan dan manfaat pembuatan teks negosiasi, penerapan teks negosiasi dalam kehidupan sehari-hari (penyelesaian konflik, permasalahan jual beli, mengatasi kesalahpahaman), dan menanggapi isi teks negosiasi.



BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Teks Negosiasi
Teks negosiasi atau negosiasi adalah suatu bentuk interaksi sosial yang berfungsi untuk mencapai penyelesaian bersama di antara pihak-pihak yang mempunyai perbedaan kepentingan. Pihak-pihak tersebut berusaha menyelesaikan perbedaan tersebut dengan cara berdialog dan tidak akan merugikan salah satu pihak. (Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik, 2013)
Negosiasi dilakukan karena pihak-pihak yang berkepentingan perlu membuat kesepakatan mengenai permasalahan yang menuntut penyelesaian bersama. Tujuannya yaitu untuk mengurangi perbedaan posisi setiap pihak, dengan mencari cara menemukan butir-butir yang sama sehingga tercipta kesepakatan yang disetujui bersama. Sebelum melakukan negosiasi hendaknya ditetapkan terlebih dahulu wakil-wakil dari setiap pihak, begitu jugabentuk atau struktur interaksi (apakah dialog atau mediasi)
2.2 Ciri-ciri Teks Negosiasi
Adapun ciri khas teks negosiasi yang membedakannya dari teks-teks lainnya adalah :
a)      Negosiasi menghasilkan suatu kesepakatan bersama
b)      Negosiasi menghasilkan keputusan yang saling menguntungkan dan tidak merugikan salah satu pihak.
c)      Negosiasi merupakan sarana untuk mencari suatu penyelesaian atau jalan tengah.
d)     Negosiasi mengarah pada tujuan praktis.
e)      Negosiasi mengarah pada perwujudan kepentingan bersama.
f)       Teks negosiasi dapat berbentuk dialog atau diubah menjadi monolog.
g)      Terkadang menggunakan bahasa yang persuasif.

2.3  Tujuan Pembuatan Teks Negosiasi
Tujuan dari teks negosiasi adalah mencari jalan tengah dan kesepatan bersama yang saling menguntungkan dalam suatu permasalahan. Sehingga, antara pihak yang satu dengan pihak lainnya tidak ada yang merasa dirugikan. Adapun yang menjadi prioritas dalam negosiasi adalah kepentingan bersama, tidak boleh ada salah satu pihak yang mementingkan dirinya sendiri. Teks negosiasi dapat pula berfungsi sebagai sarana dalam kegiatan jual beli atau dalam penyeselesain kesalahpahaman.
2.4  Cara-cara yang Dapat Ditempuh untuk Memperlancar Negosiasi
Dalam melakukan negosiasi, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan agar rencana negosiasi berjalan lancar dan sesuai dengan yang diharapkan, diantaranya sebagai berikut:
a)      Mengajak membuat kesepatan
b)      Memberikan alasan mengapa harus ada sebuah kesepakatan
c)      Mengakomodasi butir-butir perbedaan dari kedua belah pihak.
d)     Membandingkan beberapa pilihan kemungkinan atau mengajukan pandangan baru.
e)      Mengalokasikan tugas dan tanggung jawab masing-masing pihak.
f)       Memperjelas dan menguji pandangan yang dikemukakan, bila perlu dengan suatu contoh.
g)      Mengevaluasi kekuatan dan komitmen bersama, bila perlu dengan suatu kontrak perjanjian.
h)      Menetapkan dan menegaskan kembali tujuan negosiasi.

2.5  Struktur Teks Negosiasi
Terdapat 3 jenis truktur teks negosiasi, diantaranya sebagai berikut:
a)      Struktur pembukaan » isi » penutup
Merupakan struktur yang paling sederhana, biasanya dipakai pada negosiasi yang hanya bertujuan untuk menyelesaikan suatu konflik tertentu. Antara kedua belah pihak saling menawarkan penyelesaian masalah yang mereka inginkan, kemudian penyelesaian-penyelesaian itu disesuaikan dengan kepentingan masing-masing pihak dan dilebur menjadi satu kesepakatan yang saling menguntungkan. Contoh : negosiasi antara wakil karyawan yang menuntut kenaikan gaji kepada wakil perusahaan.
b)      Struktur orientasi » pengajuan » penawaran » persetujuan » penutup
Teks jenis ini hampir sama dengan jenis teks negosiasi yang pertama, namun bedanya pada teks jenis ini terdapat suatu permintaan yang diajukan. Permintaan tersebut kemudian disesuaikan dengan kepentingan pihak kedua sehingga muncullah suatu kesepakatan. Contohnya adalah negosiasi antara pihak bank dengan nasabah yang ingin mengajukan kredit dalam jumlah besar.
c)    Struktur orientasi » permintaan » pemenuhan » penawaran » persetujuan » pembelian » penutup
Merupakan struktur teks yang paling rumit dan biasa dipergunakan dalam kegiatan jual beli. Negosiasi yang terjadi pada jual beli lebih kompleks dan berjalan menurut alur yang alami sehingga tiga atau lima tahap saja belum cukup. Struktur teks tersebut akan menjadi lebih kompleks lagi apabila barang yang dibeli lebih dari satu keadaan tersebut sangat mungkin terjadi. Selain itu, negosiasi yang ada dalam kegiatan jual beli terkadang menggunakan bahasa persuasif, yaitu bahasa yang digunakan pedagang untuk membujuk pembeli agar membeli dagangannya.

2.6  Jenis-jenis Tuturan yang Digunakan dalam Teks Negosiasi

Tuturan adalah kalimat-kalimat yang diucapkan dalam suatu dialog negosiasi. Antara pihak kedua dan pihak pertama pastilah saling memberikan respon dalam berbicara. Untuk itu, terdapat beberapa jenis pasangan tuturan yang kerap terjadi dalam suatu negosiasi, diantaranya sebagai berikut :
a)      Mengucapkan salam ↔ membalas salam
b)      Bertanya ↔ menjawab/tidak menjawab
c)      Meminta tolong ↔ memenuhi/menolak permintaan
d)     Meminta ↔ memenuhi/menolak permintaan
e)      Menawarkan ↔ menerima/menolak tawaran
f)       Mengusulkan ↔ menerima/menolak usulan


2.7  Contoh Teks Negosiasi

Membeli Laptop
Penjual            : “Selamat datang, silahkan duduk.”
Pembeli           : “Terima kasih.”
Penjual            : “Ada yang bisa saya bantu?”
Pembeli           : “Saya ingin beli laptop.”
Penjual            : “Ingin laptop merk apa mbak?”
Pembeli           : “Yang bagus itu merek apa mbak ?”
Penjual: “Begini mbak, kalau masalah bagus tidaknya itu relatif mbak. Semua merek ada kelebihan dan juga ada kekurangannya. Tetapi sekarang yang paling laris itu Acer mbak.”
Pembeli           : “Saya boleh lihat yang Acer?”
Penjual            : “Iya, sebentar saya ambilkan dahulu.”
Pembeli           : “Iya.”
Penjual            : “Ini mbak, silahkan di coba dahulu.”
Pembeli           : “Fasilitasnya apa saja mbak?”
Pembeli           : “Ada wifi, bluetooth, memory 2 GB, monitor 14” dan masih banyak lagi.”
Pembeli           : “Warnanya ini hanya hitam saja mbak?”
Penjual            : “Kalau ini ada warna coklat, putih, merah, sama hitam ini mbak.”
Pembeli           : “Kalau sekarang adanya warna apa saja mbak?”
Penjual            : “Kita punya warna coklat sama hitam.”
Pembeli           : “Saya lihat yang coklat dulu mbak.”
Penjual            : “Iya, saya ambilkan dulu.”
Pembeli           : “Iya.”
Penjual            : “Ini mbak, silahkan.”
Pembeli           : “Saya pilih coklat saja mbak. Harganya berapa mbak?”
Penjual            : “Kalau yang ini harganya Rp 4.000.000,00.”
Pembeli           : “Tidak ada diskon mbak?”
Penjual            : “Kebetulan kita lagi ada promo untuk merek Acer ada spesial diskon 5%, jadi harganya tinggal Rp 3.800.000,00.”
Pembeli           : “Tidak bisa turun lagi mbak?”
Penjual            : “Tidak bisa mbak. Ini bisa di kredit  mbak, angsuran 8 X dalam  5 bulan.”
Pembeli           : “Rp 3.500.000,00 gimana mbak? Cash.”
Penjual            : "Di tambahin lagi mbak!"
Pembeli           : "Saya tambahin Rp 50.000,00 gimana?"
Penjual            : "Tetap tidak bisa mbak, begini saja saya kasih  Rp 3.700.000,00, itu sudah turun banyak lho mbak."
Pembeli           : "Gak bisa ditambahin lagi mbak diskonnya?"
Penjual            : "Gak bisa mbak, nanti kalau ditambahin terus bos saya marah mbak, ini bukan punya saya kalau punya saya, saya kasih mbak segitu."
Pembeli           : “Ya sudah saya setuju Rp 3.700.000,00.”
Penjual            : “Saya buatkan notanya dulu mbak.”
Pembeli           : “Iya.”
Penjual            : “Ini notanya mbak,silahkan tanda tangan disini. Ini juga ada garansinya 1 tahun, jadi kalau ada masalah dengan laptopnya bawa saja kesini.”
Pembeli           : “Oh iya, ini uangnya.”
Penjual            : "Terima kasih. Ini mau diantarkan kerumah atau dibawa langsung?"
Pembeli           : "Saya bawa langsung saja mbak."
Penjual            : "Oh iya."
Pembeli           : “Selamat siang.”
Penjual            : “Selamat siang.”

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang kami dapatkan setelah mengupas secara mendalam tentang teks Negosiasi diatas adalah bahwa Negosiasi adalah suatu kegiatan yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan kita sehari-hari, karena hampir setiap hari kita melakukan suatu negosiasi. Oleh karena itu, keterampilan dalam bernegosiasi adalah hal yang mutlak diperlukan, agar nantinya negosiasi yang diadakan dapat berjalan lancar dan sesuai dengan yang diharapkan. Dalam bernegosiasi hendaknya menggunakan bahasa yang santun, dan keputusan bersama yang dihasilkan nantinya dapat menguntungkan kedua belah pihak. Adapun teks negosiasi tersebut bermanfaat dalam penyelesaian konflik, mengatasi kesalahpahaman, memperlancar penawaran, dan pada kegiatan jual beli barang/jasa.
3.2 Saran
Saran yang dapat penulis ajukan dalam bernegosiasi antara lain sebagai berikut :
a)    Sebelum mengadakan negosiasi hendaknya mengadakan perjanjian terlebih dahulu.
b)    Dalam bernegosiasi gunakanlah bahasa yang santun, tidak menyinggung perasaan orang lain, dan tidak memaksakan kehendak.
c)    Secara berani mengemukakan pandangan atau ide-ide baru dalam penyelesaian masalah.
d)   Menjabarkan secara jelas tugas dan tanggung jawab pihak-pihak yang diajak bernegosiasi, jangan setengah-setengah.
e)    Menghasilkan kesepatakan bersama yang menguntungkan kedua belah pihak, jangan ingin menang sendiri.
f)     Menuliskan hasil negosiasi dalam perjanjian atau kontrak agar masing-masing pihak dapat terus ingat dan setia pada kesepakatan bersama tersebut.
g)    Teruslah latih kemampuan Anda dalam menulis, menyusun, dan mempraktekkan teks negosiasi dalam kehidupan sehari-hari.


DAFTAR PUSTAKA
Anonim 1._______. 2012. Teks Negosiasi. Diakses darihttp://id.wikipedia.org/wiki/Negosiasi. Pada tanggal 14Januari 2014

Suzanti, Elvi. 2013. Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

7 komentar:

  1. ijin share ya mbak. Blognya keren. dah kufollow mbak, follow baik ya di jangdjazzholic.blogspot makasih.............

    BalasHapus
  2. Mau tanya mbak
    Itu buku yang ngebahas Teks Negosiasi judul buku nya apa ya??
    Truss pengarang nya siyapa??

    Terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. itu sudah ada di daftar pustaka... sisanya ini hasil pemikiran saya sendiri :))

      Hapus
  3. struktur yang kedua ada di buku kemendikbud? yg saya lihat tidak tercantum. Jadi struktur yg kedua ada di buku siapa sumbernya?

    Terima kasih .

    BalasHapus
  4. Dialog nya kurang pantes mbak Bahasanya.

    BalasHapus