Increase Your Knowledge :)


Senin, 20 April 2020

Cara Menembus Skor 500 di TOEFL atau ELPT !

Halo semua!
Adakah yang sedang mempersiapkan diri mengikuti tes TOEFL, atau sejenisnya seperti tes ELPT (English Language Proficiency Test)?
Mau tau gimana caranya tembus TOEFL/ELPT 500?
Yuk simak artikel berikut!



~~~


Kenapa kok cuma 500, enggak 550 atau 600 sekalian?

Nah buat kalian yang masih merasa kurang dengan bahasa inggris, daripada menetapkan target yang setinggi langit lebih baik kalian menetapkan goal yang pasti-pasti aja dulu!
Setahuku, beberapa universitas mensyaratkan mahasiswanya untuk mendapatkan skor TOEFL/ELPT minimal 450. Jadi kalau kalian mendapatkan skor 500, itu sudah aman banget!
Lagipula menurutku, orang-orang yang bisa mendapatkan skor 500 sudah bisa digolongkan “mampu” berbahasa inggris secara baik loh.
Bagaimana caranya biar bisa mendapat skor TOEFL/ELPT 500?



1. Belajar buku persiapan TOEFL

TOEFL memang bukan pelajaran hafalan seperti biologi atau IPS, tapi selayaknya ujian pada umumnya, kamu bisa banget membiasakan diri bahkan menghafal model-model soal dalam tes TOEFL/ELPT!
Biasanya jenis pertanyaan yang ditanyakan akan begitu-begitu saja, baik dalam bagian listening, reading, ataupun grammar. Belajar buku-buku TOEFL/ELPT akan membuatmu terbiasa dengan jenis-jenis soal yang diujikan.
Buku TOEFL/ELPT juga sudah tersedia secara luas di toko buku seluruh Indonesia. Selain mudah dicari harganya juga tidak terlalu mahal.



2. Menonton video berbahasa inggris yang dilengkapi dengan subtitle berbahasa inggris juga

Siapa nih yang kalau lagi nonton youtube atau film berbahasa inggris, subtitlenya selalu diubah ke bahasa Indonesia? Wah sayang sekali! Padahal ini kesempatan bagus loh untuk belajar TOEFL/ELPT. Bagaimana bisa?
Sambil mendengarkan aktor film atau narrator videonya berbicara, kamu juga dituntut untuk membaca teks subtitle. Hal ini akan mengembangkan kemampuanmu dalam listening. Sehingga nantinya saat ujian listening kamu akan lebih mudah memahami maksud speaker ujian tanpa membaca teks karena sudah terbiasa mendengar audio berbahasa inggris sambil membaca subtitle. Speaker saat ujian TOEFL/ELPT nanti biasanya akan berbicara cukup cepat dengan logat yang berbeda-beda lho, jadi persiapkan diri kamu ya!



3. Biasakan diri membaca tulisan-tulisan berbahasa inggris

Enggak perlu yang berat-berat seperti materi kuliah atau PPT dosen kok. Cukup biasakan diri kamu membaca tulisan-tulisan singkat berbahasa inggris di sosial media, atau tweet dari artis-artis favorit kamu. atau berita-berita luar negeri yang menarik minat kamu. Atau apa aja deh! Yang penting, berbahasa inggris hehe.
Manfaat dari latihan ini adalah meningkatkan kemampuan kamu dalam grammar, yang personally, menurutku, adalah bagian tersulit dari ujian TOEFL/ELPT.
Dengan terbiasa membaca tulisan berbahasa inggris, otak kamu akan dengan sendirinya mampu membedakan seperti apa penulisan kalimat yang benar, dan seperti apa yang salah.
Ketika kamu membaca soal grammar dan merasa ada yang aneh, itu bisa jadi karena otak kamu secara otomatis menemukan bagian-bagian kalimat yang janggal, aneh, atau tidak umum dibandingkan dengan tulisan-tulisan yang sering kamu baca.



Aku perlu les/bimbel TOEFL/ELPT enggak sih kak?

Jika kalian memang memiliki sumber daya dana dan waktu untuk itu, why not! Tidak ada kata rugi dalam belajar hehe.
Tapi menurutku, untuk mencapai skor 500 tidak perlu sampai ikut bimbingan belajar sih. Karena aku pribadi bisa mencapai skor 500 tanpa mengikuti bimbingan belajar apapun. Cukup dengan menerapkan 3 tips diatas, khususnya tips yang nomor 1, hehe.
Kecuali kalau kalian memang mengejar target skor TOEFL/ELPT yang lebih tinggi, misalnya 550 atau 600, barulah bimbingan belajar ini sepertinya diperlukan. Hehe



Aku gak lolos SNMPTN kak. Jadi sekarang aku lagi sibuk belajar SBMPTN, gak sempet belajar TOEFL/ELPT

Oh okay, then you’re a lucky person!
Beruntunglah kalian yang pernah atau sedang mempersiapkan diri untuk SBMPTN/UTBK, karena kalian sedang sekaligus belajar untuk TOEFL/ELPT. Hehe.
Kemampuan reading atau membaca cepat yang kalian dapatkan dari persiapan SBMPTN akan sangat membantu dalam ujian TOEFL/ELPT. Lagipula, soal cerita dan bentuk pertanyaannya juga mirip-mirip dengan SBMPTN!
Kecuali untuk bagian listening dan grammar nya, kalian tetap harus berusaha belajar sendiri ya. Hehe.



~~~

Oke sekian dulu tips dan trik ku untuk mencapai TOEFL/ELPT 500!
Buat yang mau sharing denganku, kalian bisa menghubungiku via kontak yang ada di kanan layar ya! :)
Terimakasih sudah mampir untuk membaca artikel ini, have a nice day!

Jumat, 17 April 2020

Apa Kekurangan Memakai Aplikasi Penghitung Kalori? #TipsMenurunkanBeratBadan

Halo! Kali ini aku mau melanjutkan seri #TipsMenurunkanBeratBadan nih. Adakah diantara kalian yang sedang menggunakan aplikasi penghitung kalori untuk mencatat semua makanan kalian? Nah sekarang aku bakal bahas apa sih kekurangan menggunakan aplikasi penghitung kalori.

Tulisan ini aku tulis berdasarkan pengalaman sendiri dan tidak bertujuan untuk menyudutkan pihak atau aplikasi manapun ya. Tulisan ini juga tidak bertujuan untuk mempromosikan apapun. Hehe.


1. Tidak semua kalori makanan bernilai sama, dan setiap orang memproses kalori secara berbeda-beda.

Tahukah kalian, bahwa 100 kalori daging ayam akan berbeda nilainya dengan 100 kalori sayur hijau? Hal ini dikarenakan ada banyak sekali kandungan nutrisi dari daging ayam yang berbeda dengan sayur hijau dibandingkan hanya sekadar jumlah kalori. Hal ini membuat tubuh akan memproses kedua jenis makanan tersebut dengan cara berbeda.
Selain itu, dua orang yang sama-sama mengonsumsi 100 kalori daging ayam akan memiliki reaksi tubuh yang berbeda terhadap makanan tersebut. Hal ini dikarenakan setiap orang memiliki proses metabolisme makanan yang berbeda-beda.
Oleh karena itu, mencatat kalori mungkin dapat membantu program diet kalian, tapi tidak terlalu efektif.


2. Membuat kalian merasa terbebani.

Setiap kali makan, kalian diharuskan untuk mengingat semua jenis makanan yang kalian makan beserta besar porsinya. Hal ini akan membuat kalian merasa terbebani setiap kali makan.
Selain itu, semakin kecil jumlah kalori total yang kalian makan dibandingkan dengan jumlah kalori maksimal perhari, maka kalian akan merasa lebih senang. Hal ini akan membuat kalian cenderung makan sesedikit mungkin. Efek jangka panjangnya, hal ini tidak akan baik untuk tubuh kalian dan bahkan bisa membuat kalian jatuh sakit. Selain itu, bukan tidak mungkin kalian akan merasakan lapar ekstrim pada hari-hari berikutnya sehingga tiba-tiba makan dengan jumlah sangat banyak.


3. Aplikasi tidak selalu akurat.

Kalau kalian sedang makan nasi campur, atau jajanan khas daerah, apa yang akan kalian catat di aplikasi penghitung kalori? Membingungkan bukan?
Tidak semua jenis makanan tercatat di aplikasi penghitung kalori. Selain itu, ukuran porsi yang digunakan juga terkadang sangat membingungkan. Misalnya satu mangkok, atau satu piring. Padahal, setiap mangkok dan piring memiliki volume yang berbeda-beda kan? Sedangkan tidak mungkin bagi kita untuk menimbang setiap makanan dalam ukuran gram atau ons.
Maka dari itu, jangan terlalu percaya dengan jumlah kalori yang tertera di aplikasi. Hehe.


Terus, apakah berarti kita tidak boleh menggunakan aplikasi penghitung kalori?

Enggak juga, hehe. Menurutku, aplikasi penghitung kalori akan sangat membantu bagi kalian yang baru “belajar” diet. Aplikasi ini akan mengarahkan mindset kalian untuk memperhatikan jenis serta jumlah makanan yang kalian makan.
Namun, menurutku aplikasi ini tidak perlu kalian gunakan sampai selamanya. Cukup beberapa bulan saja.


Terus bagaimana diet yang efektif?

Menurutku yang paling penting adalah makan secukupnya, sesuai kebutuhan tubuh. Seperti kata pepatah, “makanlah sebelum lapar dan berhentilah sebelum kenyang”. Hehe. Ketika kalian makan dan merasa perut sudah penuh, berhentilah makan. Hal ini akan menghindarkan kalian dari rasa lapar yang tidak perlu. Selain itu, kalian tidak perlu merasa stress dan beban dengan angka maksimal kalori perhari yang tertera di aplikasi kalian.
Selain itu, jangan lupakan aktivitas fisik dan olahraga. Menurutku, kedua cara ini akan sangat membantu daripada hanya membatasi kalori yang masuk.


Oke sekian dulu tulisanku mengenai aplikasi penghitung kalori. Aku menulis ini karena diriku sendiri pernah menggunakan aplikasi ini, dan memutuskan untuk berhenti.
Selain itu, aku melihat banyak teman-temanku yang mencoba aplikasi ini dan “menggantungkan” keberhasilan program dietnya hanya pada aplikasi ini. Jadi, aku memutuskan untuk menulis artikel ini!

Buat kalian yang ingin sharing denganku, silahkan hubungi aku via kontak yang ada di kanan layar. Sampai jumpa di artikel berikutnya!