Increase Your Knowledge :)


Sabtu, 06 Desember 2014

Mengamati proses osmosis dan difusi melalui percobaan perendaman kentang

Judul :
Mengamati proses osmosis dan difusi melalui percobaan perendaman kentang
Tujuan :
-      Membedakan larutan hipotonis dan hipertonik
-      Mengetahui proses osmosis dan difusi beserta efeknya pada umbi kentang
-      Sebagai penerapan kurikulum 2013

Alat dan Bahan :
Bahan = kentang, garam secukupnya, air
Alat = 2 buah gelas beker 250ml, pisau/cutter

Cara Kerja :
-      Isi 2 gelas beker dengan air masing-masing 100ml. Beri label gelas A dan gelas B
-      Pada gelas A, tuangkan garam secukupnya (untuk membentuk larutan garam). Gelas B dibiarkan berisi air saja
-      Potong kentang menjadi 2 bagian yang berukuran sama. (bentuk boleh bebas, namun dalam percobaan ini kami menggunakan kentang berbentuk balok)
-      Masukkan potongan kentang ke dalam gelas beker masing-masing 1 potongan
-      Diamkan selama kurang lebih 30 menit
-      Catat dan foto hasil pengamatan anda

Hasil Pengamatan:
1.     Pada gelas beker berlabel A (larutan garam)
         Ternyata setelah didiamkan selama kurang lebih 30 menit, tekstur kentang menjadi lunak/lembek. Kentang juga terasa lebih ringan dibandingkan dengan sebelum direndam. Hal ini menunjukkan bahwa massa kentang mengalami pengurangan.
         Hal ini diakibatkan oleh peristiwa osmosis (perpidahan molekul pelarut/air dari larutan hipotonik ke larutan hipertonik). Akibatnya air yang ada di dalam kentang, yang bersifat lebih hipotonik dibandingkan larutan garam, merembes keluar dari kentang. Kentangpun kehilangan banyak air sehingga menjadi lembek dan massanya berkurang.
         Selain itu, terjadi pula peristiwa difusi (perpindahan molekul zat dari larutan hipertonik ke larutan hipotonik). Yaitu berupa perpindahan molekul larutan garam ke dalam kentang.

2.   Pada gelas beker berlabel B (hanya berisi air)
Ternyata setelah didiamkan selama kurang lebih 30 menit, tekstur kentang menjadi lebih keras. Kentang juga terasa lebih berat dibandingkan dengan sebelum direndam. Hal ini menunjukkan bahwa massa kentang mengalami pertambahan.
Hal ini diakibatkan oleh peristiwa osmosis (perpidahan molekul pelarut/air dari larutan hipotonik ke larutan hipertonik). Akibatnya molekul air, yang bersifat lebih hipotonik dibandingkan air dalam kentang, merembes masuk ke dalam sel-sel kentang. Sel-sel kentang menjadi turgid sehingga mengeras dan membuat massa kentang bertambah.
Adapun pada gelas B ini tidak terjadi peristiwa difusi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar