Increase Your Knowledge :)


Minggu, 28 Juni 2020

Tips Mendapatkan IPK 3,8 di Dunia Perkuliahan


Halo! Apa kabar semua, sehat?

Kali ini aku bakal ngasi tips ke kalian bagaimana sih mendapatkan IPK di atas 3,8 di setiap semesternya? Bahkan mempertahankan IPK tersebut sampai semester 8?

Memang sih bagi sebagian orang IPK ini tidak terlalu penting, tergantung minat dan rencana kalian setelah menyelesaikan kuliah. Mungkin kalian ada yang ingin memulai usaha, atau bergerak di bidang seni, atau bidang apapun yang tidak terlalu membutuhkan IPK, silahkan, I support you!

Tapi buat kalian yang tetep pengen dapat IPK gemilang, silahkan baca artikel di bawah ya!


Gimana sih mendapatkan IPK di atas 3,8?

(by the way, cara di setiap jurusan berbeda ya. Tips kali ini khususnya untuk kalian yang dari jurusan kesehatan masyarakat, atau jurusan ilmu sosial dan politik lain ya!)

1. Jangan skip kelas!

Semales-malesnya kalian untuk kelas, atau seenggak-enggak ngertinya kalian sama pelajarannya, jangan skip kelas! Kenapa? Karena skip kelas akan membuat kalian semakin tidak mengerti dengan materi yang diajarkan. Dengan mengikuti semua kelas, meskipun tidak mengerti materi secara keseluruhan, setidaknya akan ada beberapa materi yang tetep nyantol di pemikiran kalian.
Selain itu, ingatlah bahwa skip kelas adalah candu. Jadi jangan sampai kalian jadi ketagihan dan keterusan skip kelas ya!


2. Kerjakan semua tugas secara mandiri (jangan numpang nama)

Meskipun kalian lagi sibuk, atau males, selalu sempatkan untuk mengerjakan tugas bagian kalian secara mandiri ya. Tugas membantu kalian memahami materi yang sedang diajarkan, memaksa kalian untuk membaca dan mengerti materi. Selain itu, sebagian besar ujian UTS atau UAS tidaklah jauh berbeda dengan tugas yang diberikan semasa perkuliahan. Jadi kalau kalian cuma titip nama atau kebagian ngeprint atau jilid makalah saja, duh rugi banget deh!


3. Kerjakan tugas secara totalitas

Banyak dosen yang kurang percaya dengan nilai UTS atau UAS sehingga mereka memberikan persentase penilaian yang lebih besar pada tugas dibandingkan dengan ujian, misalnya 40% tugas, 30% UTS, dan 30% UAS.
Oleh karena itu, penting banget bagi kalian untuk mengerjakan tugas secara totalitas, periksa berkali-kali apakah masih ada yang kurang sempurna. Kalau kalian tidak bisa totalitas pada tugas kelompok (karena tugas kelompok juga bergantung pada kinerja anggota kelompok yang lain) setidaknya, kalian bisa totalitas pada tugas mandiri.


4. Susun jadwal belajar dari 2 minggu sebelum ujian.

Ambis? Enggak kok, ini namanya mencicil materi hehe. Terutama untuk materi dengan bahan bacaan segudang dan PPT dosen yang jumlahnya ratusan slide, penting banget kalian mulai mencicil belajar mulai sejak 2 minggu sebelum ujian. Enggak usah berat-berat, cukup targetkan selesai belajar 1 mata kuliah dalam 1 hari. Mata kuliah berikutnya bisa dilanjutkan di esok hari. Nah, jadi ringan kan.


5. Jangan baca materi atau PPT dosen hanya sekali!

Kesalahan fatal sebagian besar mahasiswa nih, hehe. Otak kalian tidak akan mampu mengingat materi yang cukup banyak hanya dalam 1x baca. Oleh karena itu, penting bagi kalian untuk membaca materi, buku, atau PPT dosen minimal 2x. Atau kalau kalian punya banyak waktu, bisa 2x atau lebih!
Banyak kampus yang memberikan “minggu tenang” sebelum masa ujian UTS atau UAS dimulai. Nah manfaatkan minggu tenang ini dengan sebaik-baiknya untuk membaca materi.


Oke, itu aja sih 5 tips dari aku untuk mendapatkan IPK gemilang. Kelima tips itu sudah aku terapkan sendiri dan aku lihat sendiri hasilnya.
Sebagai tambahan, aku akan menuliskan 2 tips lagi. 2 tips ini tidak aku laksanakan dalam perkuliahan, tapi tampaknya cukup berhasil untuk teman-temanku yang lain. Apa saja?

6. Aktif di kelas

Tips ini sangat recommended banget! Teruntuk kalian yang memang mahir berpikir kritis dan percaya diri, tips ini bisa sangat membantu menaikkan IPK kalian. Caranya adalah dengan aktif bertanya kepada dosen, kepada teman saat presentasi, atau bahkan menjawab pertanyaan dosen. Biasanya, dosen akan memberi “poin keaktifan” untuk teman-teman yang aktif saat kegiatan perkuliahan di kelas. Selain itu, tips ini juga membantu mengasah soft skill kalian dalam berpikir kritis, cara mengemukakan pendapat, dan membangun percaya diri.

Kenapa aku tidak menerapkan tips ini? Karena aku orangnya kurang mahir berpikir kritis hehe. Jadi aku hanya mengajukan pertanyaan kalau memang benar-benar perlu saja. Jangan tiru aku ya, huhu. 


7. Aktif mencatat

Mencatat akan membuat kalian terlibat langsung dalam perkuliahan. Selain itu, akan sangat mudah bagi kalian untuk belajar dalam persiapan UTS/UAS karena tinggal membaca catatan yang sudah kalian buat. Selain itu, catatan juga membantu kalian menjawab pertanyaan dosen jika dosen bertanya mengenai materi perkuliahan pertemuan sebelumnya. Kalian juga lebih siap mengikuti materi kuliah berikutnya karena bisa “nyambung” dengan membaca catatan di materi perkuliahan pertemuan sebelumnya.

Kenapa aku tidak menerapkan tips ini? Karena aku tipe mahasiswa yang lebih senang mencatat kalau benar-benar penting hehe. Jadi kalau aku rasa hal yang disampaikan oleh dosen sudah tertulis di PPT atau sudah ada di buku materi, aku tidak akan mencatatnya lagi. Kekurangan dari kebiasaanku ini adalah aku sering kalang kabut kalau dosen tiba-tiba menanyakan tentang materi kuliah pertemuan sebelumnya. Maklum, aku kan tidak mencatat dan tidak ingat juga, haha.


Terus gimana dengan kegiatan lain seperti organisasi dan kepanitiaan kak?

Well, tetap ikuti!
Menurutku, gak ada alasan organisasi atau kegiatan lain bisa menjatuhkan IPK kalian, kecuali kalau kalian memang sengaja menenggelamkan diri terlalu larut dalam kegiatan lain tersebut. Aku yakin, masing-masing dari kalian punya rem diri yang bisa memperkirakan apakah kalian sudah kelewat batas sampai mengabaikan akademik atau belum.
Dulu, aku bisa mengikuti 1 organisasi pengabdian full time, 1 organisasi keagamaan, 1 organisasi beasiswa, 1 organisasi kepemimpinan (BEM) dan 1 – 2 kepanitiaan sekaligus dalam waktu yang bersamaan. Tetapi IPK ku tetap baik-baik saja kok hehe. Dan banyak juga teman-temanku yang bisa seperti itu juga. Jadi, jangan jadikan organisasi sebagai kambing hitam untuk IPK yang kurang bagus ya!


Oke sekian dulu tipsku mengenai cara mendapatkan IPK gemilang. Semoga kalian berhasil ya!
Buat kalian yang menganggap IPK itu gak penting… sudah jangan berdebat hehe, mari kita kerjakan apapun yang menurut kita baik dan benar, tiap orang punya standar dan tujuan yang berbeda-beda 😊

Sharing tentang perkuliahan denganku yuk, kalian bisa menghubungiku via kontak di kanan layar ya.
Terimakasih sudah membaca!