Increase Your Knowledge :)


Kamis, 02 Juli 2020

Perbedaan Avatar The Last Arbender (ATLA) dan Legend of Korra (LOK) !


Halo teman-teman!
Setelah 15 tahun berlalu, serial Avatar The Last Airbender (ATLA) kembali booming karena ditayangkan ulang oleh Netflix dan berhasil menyita perhatian pengguna Netflix. Sekuel dari ATLA yaitu Legend of Korra (LOK) juga tak luput menjadi perhatian. Kedua series ini memang masterpiece banget!
Apakah kalian juga salah satu penggemar Avatar Universe? Kalau iya, kita sama!

Tapi, sedih rasanya melihat banyak penggemar ATLA di luar sana yang menghujat serial LOK karena menurut mereka serial LOK tidak sebagus serial pendahulunya, ATLA. Padahal, 2 serial ini tidak seharusnya dibanding-bandingkan karena keduanya sangat berbeda lho!
Sebagai wujud kecintaanku pada serial ATLA dan LOK, aku akan menulis artikel mengenai perbedaan serial ATLA dan LOK. Kira-kira apa saja perbedaannya? Yuk simak artikel berikut!


1. ATLA berlatarbelakang waktu yang lebih kuno, sedangkan LOK memiliki latar belakang waktu yang lebih modern.

Hal ini merupakan perbedaan yang cukup jelas dari 2 serial ini, sehingga tentu saja tantangan yang dihadapi oleh Avatar Aang tidak bisa disamakan dengan tantangan yang dihadapi oleh Avatar Korra. Secara keseluruhan, tantangan yang dihadapi oleh Avatar Korra memang lebih kompleks dan rumit karena sudah melibatkan unsur-unsur teknologi.
Pada serial ATLA, dapat dilihat bahwa kehidupan masyarakat masih sangat tradisional, yaitu bergantung pada mata pencaharian pokok seperti pertanian dan perikanan. Kehidupan masyarakat juga masih sangat bergantung pada kemampuan pengendalian 4 unsur alam (bending). Tapi pada serial LOK, kemampuan pengendalian ini bisa “digeser” oleh kemajuan teknologi.
Satu-satunya teknologi canggih yang dapat kita lihat pada serial ATLA mungkin hanyalah mesin pengebor dinding yang dibuat oleh Negara Api untuk menghancurkan dinding luar Kota Ba Sing Se. Tapi pada serial Korra, telah bermunculan teknologi canggih lain seperti motor, mobil, pesawat udara, robot, listrik, dan lain-lain.


2. Keseluruhan serial ATLA hanya memiliki 1 tujuan (Avatar Aang hanya memiliki 1 musuh) sedangkan serial LOK tidak memiliki 1 tujuan tersebut (Avatar Korra memiliki banyak musuh)

Serial ATLA  terdiri atas 3 season, dimana keseluruhan season itu hanya mengarah pada 1 tujuan : mengalahkan raja api Ozai. Menurutku, hal ini merupakan suatu kelebihan dari serial ATLA, karena penonton menjadi lebih mudah memahami dan mengikuti alur cerita serta selalu penasaran untuk menonton kelanjutan cerita. Akhir cerita juga akan memberi kepuasan tersendiri bagi penonton yaitu ketika Avatar Aang berhasil mengalahkan raja api Ozai.
Sementara itu, serial LOK tidak memiliki 1 tujuan khusus seperti yang terdapat pada serial ATLA. Serial LOK terdiri atas 4 season, dan setiap season nya menceritakan hal yang berbeda, atau menghadirkan musuh-musuh baru bagi Avatar Korra. Hal ini dapat menimbulkan kesan “hambar” pada penonton karena sejak awal tidak ada goal utama yang ingin dicapai.


3. Karakter Avatar Aang dan Avatar Korra yang sangat jauh berbeda (bahkan berkebalikan)

Sejak awal, Avatar Aang diceritakan sebagai seseorang yang cinta damai dan sangat bijaksana. Pada awal kemunculannya, Avatar Aang bahkan menolak mengakui bahwa dirinya adalah Avatar. Kesimpulannya, dia sama sekali tidak menginginkan menjadi Avatar.
Hal ini sangat jauh berbeda dengan Avatar Korra, dimana pada usia balita Avatar Korra telah mampu mengendalikan 3 unsur alam (air, tanah, dan api) serta dengan lantang berteriak “I’m the Avatar and you gotta deal with it!” yang berarti dia sangat bangga dengan statusnya sebagai Avatar. Selama masa remajanya, ia juga berkali-kali menunjukkan rasa bangga dan tanggung jawabnya sebagai seorang Avatar.
Avatar Korra juga sama sekali tidak menunjukkan sikap cinta damai sebagaimana sikap yang ditunjukkan oleh Avatar Aang. Avatar Korra adalah pribadi yang keras, pemarah, dan cepat tersinggung. Ketika bermasalah dengan orang lain, Avatar Korra hampir selalu menggunakan cara kekerasan untuk menyelesaikan masalah tersebut. Hal ini jauh berbeda dengan Avatar Aang yang selalu mencoba untuk melakukan diplomasi atau cara damai terlebih dahulu.


4. ATLA adalah serial untuk anak-anak, sedangkan LOK sama sekali tidak cocok ditonton oleh anak-anak!

Pada awal kemunculannya, serial ATLA memang didesain sebagai tontonan anak khususnya yang berada pada usia 7 – 13 tahun. Hal ini diperkuat dengan tokoh utama yaitu Avatar Aang yang memiliki watak cinta damai dan sangat bijaksana. Alur cerita serial ATLA juga sangat banyak mengandung pesan moral yang sarat makna. Meskipun terdapat beberapa adegan berciuman, namun adegan tersebut tidaklah terlalu berlebihan.
Hal ini sangat jauh berbeda dengan serial LOK yang tampaknya lebih cocok ditonton oleh remaja usia 15 bahkan 17 tahun ke atas. Jika diperhatikan, serial LOK menunjukkan hal-hal yang negatif seperti keputusan untuk bunuh diri (ketika Tarlok memutuskan untuk bunuh diri di atas kapal milik Amon), perselingkuhan (dari skandal Avatar Korra – Mako – Asami), pergaulan bebas (Lin  dan Suyin Beifong memiliki ayah yang berbeda dan keduanya tidak tahu siapa ayah mereka) dan LGBT / Lesbian-Gay-Biseksual-Transgender (dilihat dari akhir kisah LOK, dimana akhirnya Avatar Korra berpacaran dengan Asami). Pesan-pesan seperti ini tentu memerlukan pribadi yang lebih dewasa untuk mengolah mana pesan yang positif dan negatif, serta sangat tidak cocok ditonton oleh anak-anak.


5. Tim Avatar Korra dalam LOK tidak terbentuk melalui persahabatan seperti Tim Avatar  Aang dalam ATLA.

Tim Avatar Aang dalam ATLA terbentuk melalui kisah persahabatan yang ciamik antara Katara, Sokka, Toph, Aang, dan Zuko. Walaupun pada akhirnya Katara dan Aang menikah (dan mungkin juga Toph dan Sokka, menurut para fans), namun selama serial ATLA berlangsung kisah percintaan yang ditampilkan sangatlah minim. Melainkan, kelima tokoh tersebut digambarkan memiliki persahabatan yang tidak terpisahkan.
Hal ini sangat jauh berbeda dengan tim Avatar Korra dalam serial LOK. Tim Avatar Korra terbentuk dari kisah cinta segitiga (atau bahkan segi empat) yang sangat rumit antara Bolin, Avatar Korra, Mako, dan Asami. Kisah berawal dari Bolin yang menyukai Avatar Korra, namun Avatar Korra menyukai Mako, namun Mako menyukai Asami. Mako kemudian meninggalkan Asami dan menjalin hubungan dengan Avatar Korra, namun akhirnya putus dan kembali dengan Asami, sampai akhirnya putus lagi. Pada akhir cerita, justru Avatar Korra dikisahkan berpacaran dengan Asami. Pembentukan tim Avatar dengan pola yang aneh seperti ini membuat ikatan antar anggota tim Avatar tidak terlalu kuat dan tidak “berkesan” seperti tim Avatar Aang. Malah, tim Avatar Korra terlihat aneh karena adanya “skandal” percintaan diantara ke-4 tokoh.
Meski demikian, pesan moral yang dapat dipetik dari serial LOK adalah tidak sebaiknya masalah percintaan dijadikan alasan untuk bermusuhan atau memutus tali pertemanan. Tapi tentu saja, pesan moral ini hanya bisa ditangkap oleh penonton yang cukup umur.


6. ATLA adalah serial yang penuh dengan humor, sedangkan LOK minim akan hal tersebut.

Selayaknya serial anak-anak, ATLA memang didesain sebagai serial yang menghibur dan mengundang gelak tawa. Salah satu tokoh utama yang membawa sense of humor dalam serial ATLA adalah Sokka. Meski demikian, unsur lucu dalam serial ATLA dapat berasal dari banyak tokoh lain, bahkan dari Zuko yang awalnya digambarkan sebagai tokoh antagonis.
Sementara itu serial LOK, layaknya serial untuk dewasa lainnya, lebih menampilkan sisi perjuangan dan pergolakan yang dialami oleh Avatar Korra. Humor yang ada dalam jalan cerita sangat minim, dan hanya dibawakan oleh tokoh-tokoh tertentu seperti  Bolin, itupun dalam porsi yang tidak banyak.
Pada serial ATLA, tokoh utama yaitu Avatar Aang selalu dapat menghadirkan momen lucu dalam setiap episode. Sementara itu, sangat jarang sekali dapat kita temukan momen untuk “menertawakan” Avatar Korra karena kepribadiannya yang sangat keras dan kaku.



7. Avatar Korra mampu bertarung melawan roh, sedangkan hal terkait ini minim diceritakan dalam serial ATLA.

Tentu saja kita pernah melihat Avatar Aang menenangkan roh panda yang mengamuk karena hutannya dibakar, atau melihat Avatar Aang berpetualang dalam dunia roh (spirit world). Namun, hal ini masih belum seberapa dibandingkan interaksi Avatar Korra dengan para roh. Avatar Korra bahkan membuka portal penghubung dunia material dengan spirit world, bertarung dengan para roh, menjinakkan para roh, bahkan melawan roh jahat yang utama yaitu roh kegelapan Vaatu.


8. Serial ATLA membuat kita bertanya-tanya “Apa itu Avatar”, sedangkan serial LOK menjawab pertanyaan tersebut.

Pada serial ATLA, kita mungkin hanya menggambarkan Avatar sebagai sosok yang hebat dan mendapat berkah dari Tuhan berupa kemampuan mengendalikan 4 elemen alam sehingga mampu menjaga keseimbangan dunia. Namun pernahkah kita berpikir, bagaimana asal usul Avatar tersebut?
Hal tersebut terjawab dalam serial LOK, dimana diketahui bahwa Avatar tercipta karena bersatunya roh manusia dengan roh cahaya yang utama yaitu Raava. Pada serial LOK juga diceritakan kisah dari Avatar pertama, yaitu Avatar Wan.


9. Serial ATLA menceritakan petualangan tim Avatar mengelilingi dunia, sedangkan serial LOK cenderung belatarbelakang tempat pada satu lokasi saja.

Menonton serial ATLA, entah bagaimana rasanya penonton diajak untuk berkeliling dunia bersama sang bison terbang, Appa. Setiap season ATLA menyajikan petualangan tim Avatar yang berpindah-pindah tempat dengan cepat, dari Kutub Selatan ke Kerajaan Bumi, kemudian ke Kuil Udara, lalu ke Negara Api, dan seterusnya. “Sensasi” ini cukup sulit kita temukan dalam serial LOK.
Tentu saja kita pernah melihat Korra mengunjungi Kutub Selatan, Kuil Udara, dan Kerajaan Bumi, tapi entah mengapa “perjalanan” tersebut tidak terlalu terasa. Hal ini mungkin disebabkan karena dalam satu season biasanya hanya berlatar tempat pada satu lokasi saja, misalnya book 1 yang hanya berlatar tempat di Kota Republik, dan book 4 yang hanya berlatar tempat di Kerajaan Bumi (walaupun ada sedikit bagian di Kota Republik). Pada serial ini kita bahkan tidak sedikitpun melihat bagaimana keadaan Negara Api! (serius, bagaimana penampakan Negara Api sekarang?). Selain itu, jalan cerita LOK juga terkesan terlalu “Kota Republik Sentris”.


10. Pada serial ATLA, season 1 sampai 4 memiliki latar waktu yang terus berkelanjutan. Sedangkan pada serial LOK, terdapat jeda waktu yang cukup panjang antara tiap season nya.

Perbedaan ini mungkin dapat dipahami karena pembagian season pada serial ATLA bukan lebih didasarkan pada garis waktu, melainkan pada elemen yang harus dipelajari oleh Avatar Aang (air, bumi, api). Oleh karena itu, antara season satu dengan yang lainnya merupakan kejadian yang terus berkelanjutan.
Sementara itu, tiap season dalam avatar Korra lebih didasarkan pada garis waktu, dimana terdapat jeda waktu antara tiap season nya. Jeda waktu paling lama adalah pergesaran dari book 3 menuju book 4, dimana terdapat jeda waktu 3 tahun antara kedua season tersebut.


~~~

Oke deh sekian dulu pembahasan perbedaan serial ATLA dan LOK versiku.
Meskipun sangat berbeda dengan kekurangan dan kelebihan masing-masing, 2 serial diatas tetap menjadi karya agung yang sangat luar biasa bagi pecinta kartun aksi!

Kalau kalian penggemar Avatar Universe juga, kalian bisa lho berdiskusi denganku melalui kontak yang tertera di kanan layar. Terimakasih sudah membaca! Yip, Yip!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar