Increase Your Knowledge :)


Sabtu, 05 Desember 2015

Maria Asteria Sastrayu Rahajeng : “Beauty with a Purpose”


Tidak pernah terbayangkan sebelumnya, bahwa ia akan diberi kepercayaan dalam memegang jabatan layaknya yang telah ia emban. Tidak pernah ia duga sebelumnya, bahwa ia mampu menjadi salah satu perwakilan Indonesia di hadapan dunia. Maria Asteria Sastrayu Rahajeng, tidak pernah menyangka dirinya mampu meraih gelar Miss Indonesia 2014, namun ternyata Tuhan memiliki rencana yang lebih besar dari rencana dirinya sendiri.
Perjalanan gadis cantik kelahiran 4 Oktober 1991 ini berawal dari ketertarikannya mengikuti pemilihan duta kampus tempatnya menuntut ilmu, yaitu Miss UPH (Universitas Pelita Harapan) tahun 2010. Tidak ia sangka, ia mampu menyabet gelar juara pertama dalam pemilihan tersebut. “Kemenangan tersebut telah mengubah perspektif saya mengenai dunia pageant. Dari sana saya mulai mendalami dunia pageant, kemudian mencoba berbagai ajang seperti Miss Campus Indonesia dan tidak ketinggalan Miss Indonesia,” tutur Maria.
Ditanya mengenai motivasinya mengikuti ajang Miss Indonesia, alumnus Smansa tahun 2009 ini mengaku ingin lebih mengembangkan dirinya baik dari segi intelektual, fisik, dan spiritual. “Saya begitu terkesan dengan slogan Miss Indonesia, beauty with a purpose, dimana menjadi Miss Indonesia dapat menjadi salah satu cara bagi saya untuk terus berbagi dan berbuat sesuatu bagi masyarakat Indonesia. Hal inilah yang membedakan ajang Miss Indonesia dengan ajang-ajang pageant lain,” ungkap gadis yang memiliki hobi di bidang fotografi dan fashion ini.
Adapun sebagai Miss Indonesia, Maria pun diwajibkan mewakili Indonesia dalam ajang Miss World 2014. Tidak tanggung-tanggung, Maria berhasil membawa pulang predikat Top 25 dan gelar Winner Beauty with a Purpose. “Berbagai persiapan telah saya lakukan sewaktu menuju ajang Miss World 2014, diantaranya mengikuti kelas public speaking, modeling, character development, piano, ballet, make up class, dan fashion design. Saya bersyukur bisa membawa suatu prestasi yang membanggakan bagi Indonesia,” pungkas gadis yang memiliki motto “try and fail but never fail to try” ini.
Keberhasilannya menjadi salah satu wanita yang paling diperhitungkan di Indonesia ternyata tidak terlepas dari peran SMAN 1 Denpasar. “Smansa telah membentuk saya menjadi pribadi yang lebih percaya diri, lebih kuat secara fisik maupun mental, serta lebih peka terhadap keadaan sekitar. Selain itu, keikutsertaan saya dalam ekstrakurikuler English Club sedikit banyak juga telah membantu saya mengembangkan kemampuan berbahasa asing,” kenangnya.
Kedepannya, gadis yang kini tengah disibukkan oleh karirnya sebagai TV host, model, serta fashion blogger ini memiliki harapan tersendiri bagi Smansa. “Saya harap Smansa dapat terus mengembangkan program-program akademik maupun non-akademik yang telah berjalan. Semoga Smansa dapat terus mempertahankan gelarnya sebagai pencetus guru-guru serta murid-murid terbaik di Bali dalam bidang mereka masing-masing. All the best for Smansa!” ujarnya sembari menutup wawancara (nit/red.SJC)

 Artikel ini dimuat dalam majalah Media Karmany edisi 2015 oleh Smansa Journalist Club

Tidak ada komentar:

Posting Komentar