Tidak pernah terbayangkan
sebelumnya, bahwa ia akan diberi kepercayaan dalam memegang jabatan layaknya
yang telah ia emban. Tidak pernah ia duga sebelumnya, bahwa ia mampu menjadi
salah satu perwakilan Indonesia di hadapan dunia. Maria Asteria Sastrayu
Rahajeng, tidak pernah menyangka dirinya mampu meraih gelar Miss Indonesia 2014,
namun ternyata Tuhan memiliki rencana yang lebih besar dari rencana dirinya
sendiri.
Perjalanan gadis cantik kelahiran 4 Oktober 1991 ini
berawal dari ketertarikannya mengikuti pemilihan duta kampus tempatnya menuntut
ilmu, yaitu Miss UPH (Universitas Pelita Harapan) tahun 2010. Tidak ia sangka,
ia mampu menyabet gelar juara pertama dalam pemilihan tersebut. “Kemenangan
tersebut telah mengubah perspektif saya mengenai dunia pageant. Dari sana saya mulai mendalami dunia pageant, kemudian mencoba berbagai ajang seperti Miss Campus
Indonesia dan tidak ketinggalan Miss Indonesia,” tutur Maria.
Ditanya mengenai motivasinya mengikuti ajang Miss
Indonesia, alumnus Smansa tahun 2009 ini mengaku ingin lebih mengembangkan
dirinya baik dari segi intelektual, fisik, dan spiritual. “Saya begitu terkesan
dengan slogan Miss Indonesia, beauty with
a purpose, dimana menjadi Miss Indonesia dapat menjadi salah satu cara bagi
saya untuk terus berbagi dan berbuat sesuatu bagi masyarakat Indonesia. Hal
inilah yang membedakan ajang Miss Indonesia dengan ajang-ajang pageant lain,” ungkap gadis yang
memiliki hobi di bidang fotografi dan fashion
ini.
Adapun sebagai Miss Indonesia, Maria pun diwajibkan
mewakili Indonesia dalam ajang Miss World 2014. Tidak tanggung-tanggung, Maria
berhasil membawa pulang predikat Top 25 dan gelar Winner Beauty with a Purpose. “Berbagai persiapan telah saya
lakukan sewaktu menuju ajang Miss World 2014, diantaranya mengikuti kelas public speaking, modeling, character
development, piano, ballet, make up class, dan fashion design. Saya bersyukur bisa membawa suatu prestasi yang
membanggakan bagi Indonesia,” pungkas gadis yang memiliki motto “try and fail but never fail to try” ini.
Keberhasilannya menjadi salah satu wanita yang paling
diperhitungkan di Indonesia ternyata tidak terlepas dari peran SMAN 1 Denpasar.
“Smansa telah membentuk saya menjadi pribadi yang lebih percaya diri, lebih
kuat secara fisik maupun mental, serta lebih peka terhadap keadaan sekitar.
Selain itu, keikutsertaan saya dalam ekstrakurikuler English Club sedikit banyak juga telah membantu saya mengembangkan
kemampuan berbahasa asing,” kenangnya.
Kedepannya, gadis yang kini tengah disibukkan oleh
karirnya sebagai TV host, model,
serta fashion blogger ini memiliki
harapan tersendiri bagi Smansa. “Saya harap Smansa dapat terus mengembangkan
program-program akademik maupun non-akademik yang telah berjalan. Semoga Smansa
dapat terus mempertahankan gelarnya sebagai pencetus guru-guru serta
murid-murid terbaik di Bali dalam bidang mereka masing-masing. All the best for Smansa!” ujarnya
sembari menutup wawancara (nit/red.SJC)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar