Increase Your Knowledge :)


Senin, 11 Maret 2013

Perbedaan Duta Konsul Atase


DUTA
ü   Arti
Adalah pejabat diplomatik yang ditugaskan ke pemerintahan asing berdaulat, atau ke sebuah organisasi internasional, untuk bekerja sebagai pejabat mewakili negerinya. Biasanya mengurus hal – hal yang berhubungan dengan politik dan pemerintahan.

ü   Tingkatan
1)         Duta besar berkuasa penuh, yaitu perwakilan diplomatik yang mempunyai kekuasaan penuh dan luar biasa, ditempatkan pada negara yang punya hubungan erat dan banyak hubungan timbal balik. Dalam beberapa hal seorang duta besar dapat memutuskan sesuatu yang menyangkut negaranya tanpa berkonsultasi dengan kepala negaranya terlebih dahulu.
2)        Duta, yaitu setingkat lebih rendah dari duta besar, biasanya ditempatkan pada negara yang tidak banyak hubungan timbal balik dan derajat kereratan hubungan lebih rendah dari pada negara yang mengirim duta besar. Segala persoalan yang menyangkut ke dua negara, seorang duta harus dikonsultasikan terlebih dahulu dengan pemerintah negaranya.
3)        Menteri Residen, status menteri residen bukan sebagai wakil pribadi kepala negara melainkan hanya mengurus urusan negara
4)        Kuasa Usaha, adlh perwakilan diplomatik yang tidak diperbantukan kepada kepala negara, melainkan kepada menteri luar negeri
5)        Atase-atase, adalah pejabat pembantu Duta Besar Berkuasa Penuh. Atase terdiri dari Atase Pertahanan dan Atase Teknis ( pendidikan, perdagangan, perindustrian dan lain-lain )



ü   Tugas
1.         Mempertahankan kebebasan Indonesia terhadap imperialisme dalam segala bentuk dan manifestasinya dengan melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial
2.        Menyelenggarakan hubungan dengan negara lain atau hubungan kepala negara dengan pemerintah asing.
3.        Mengadakan perundingan masalah masalah yang dihadapi oleh kedua negara itu dan berusaha untuk menyelesaikannya.
4.        Mengurus dan melindungi kepentingan negara serta warga negaranya di negara lain.
5.        Apabila dianggap perlu dapat bertindak sebagai tempat pencatatan sipil, paspor.
6.        Mewakili negara pengirim di dalam negara penerima.
7.        Mengadakan persetujuan dengan pemerintah negara penerima.
8.        Memberikan keterangan tentang kondisi dan perkembangan negara penerima sesuai dengan UU dan melaporkan kepada pemerintah negara pengirim.
9.        Memelihara hubungan persahabatan antara kedua negara.

ü   Sifat
Duta bersifat Tetap, tidak berpindah berpindah.

ü   Kedudukan
di ibu kota negara yang bersangkutan.

ü   Pengangkatan dan tanggung jawab
Pengangkatannya terdapat surat pengakuan kerja yang disebut Letter of creadance (surat kepercayaan) sedangkan duta besar bertanggung jawab pada presiden melalui Menteri Luar Negeri.

KONSUL
ü   Arti
Adalah pejabat diplomatik yang melakukan tugas antara dua negara yang tidak memiliki hubungan diplomatik. Konsul biasanya mengurus di bidang ekonomi misalnya perdagangan. bertugas dalam membina hubungan non politik dengan negara lain. Ada konsuler yang bersifat tetap ada konsuler kehormatan.  Tugas pokok konsul kehormatan adalah menghubungkan perdagangan ke dua negara.  Pejabat ini tidak mendapat gaji, melainkan mendapat honoraruium atas jasa-jasanya itu.

ü   Tingkatan
1.     Konsul jenderal : Konsul jenderal membawahi beberapa konsul yang ditempatkan di ibukota negara tempat ia bertugas.
2.     Konsul dan Wakil konsul : Konsul mengepalai satu kekonsulan yang kadang kadang diperbantukan kepada konsul jenderal. Wakil konsul diperbantukan kepada konsul atau konsul jenderal yang kadang diserahi pimpinan kantor konsuler.
3.     Agen konsul : Agen konsul diangkat oleh konsul jenderal dengan tugas untuk mengurus hal hal yang bersifat terbatas dan berhubungan dengan kekonsulan. Agen konsul ini ditugaskan di kota kota yang termasuk kekonsulan.

ü   TUGAS
1)         Bidang Ekonomi, yaitu menciptakan tata ekonomi dunia baru dengan menggalakkan ekspor komoditas nonmigas, promosi perdagangan, mengawasi pelayanan, pelaksanaan perjanjian perdagangan dan lain-lain.
2)        Bidang Kebudayaan dan Ilmu Pengetahuan, seperti; tukar-menukar pelajar, mahasiswa, dan lain-lain.
3)        Bidang-bidang lain seperti :mewakili dan memperjuangkan kepentingan Bangsa, Negara, dan Pemerintah Republik Indonesia serta melindungi kepentingan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia melalui pelaksanaan hubungan kekonsuleran dengan Negara Penerima, menfasilitasi hubungan perdagangan dan persahabatan , termasuk peningkatan hubungan ekonomi, sosial dan budaya sesuai dengan kebijakan Politik dan Hubungan Luar Negeri Pemerintah Republik Indonesia, peraturan perundang-undangan nasional, hukum internasional dan kebiasaan internasional. Mengeluarkan paspor dan Visa atau dokumen perjalanan kepada warganegara pengirim. Bertindak sebagai notaris dan panitera sipil, melakukan fungsi administratif yang tidak bertentangan dengan peraturangnegara penerima.

ü   Sifat
Konsul bersifat Tetap, tidak berpindah – pindah.

ü   Kedudukan
Wilayah Negara Penerima, atau di pusat – pusat perdagangan di negara tersebut. Dipimpin oleh seorang Konsul Jenderal atau Konsul yang bertanggung jawab secara operasional kepada Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh yang membawahkannya Perwakilan konsuler bisa terdapat lebih dari 1 di negara penerima, Hanya Konsul Jendral yang terdapat di Ibukota Negara

ü   Pengangkatan dan Tanggung Jawab
Pengangkatannya terdapat surat pengakuan kerja yang disebut exequatur (surat pengangkatan) sementara itu Konsul Jenderal langsung bertanggung jawab pada Menteri Luar Negeri

ATASE
ü   Arti
Atase adalah pejabat pembantu dari duta besar berkuasa penuh. Menunaikan tugas khusus seperti atase militer. atase perekonomian, atase pendidikan dan kebudayaan, dll.
ü   Tugas
1. Atase pertahanan.
 Atase ini dijabat oleh seorang perwira militer yang diperbantukan depertemen luar negeri dan diperbantukan di kedutaan besar serta diberikan kedudukan sebagai seorang diplomat yang bertugas memberikan nasihat di bidang militer dan pertahanan keamanan kepada duta besar berkuasa penuh.
2. Atase teknis.
 Atase ini dijabat oleh seorang pegawai negeri yang tidak bersal dari depertemen luar negeri dan ditepatkan disalah satu kedutaan besar, atase ini berkuasa penuh dalam menjalankan tugas tugas teknis sesuai dengan tugas pokok dari departemennya sendiri.
ü   Kedudukan
Berpindah – pindah tergantung tempat ia ditugaskan, tidak mesti di ibu kota negara
ü   Sifat
Tidak tetap, berpindah – pindah.

Jumat, 11 Januari 2013

Sikap Sombong dan Angkuh


Sikap Sombong dan Angkuh

Ø Definisi Sikap Sombong dan Angkuh
Pada zaman sekarang ini banyak sekali remaja yang memiliki sifat sombong, yang sering diistilahkan dengan kata angkuh, tinggi hati, takabur dan sebagainya. Namun semua istilah tersebut sebenarnya memiliki persamaan makna. Apakah yang dimaksud dengan sikap sombong dan angkuh tersebut ? Berikut akan dipaparkan pengertian sombong menurut berbagai sumber :
Menurut Riwayat Muslim, Sombong adalah menolak kebenaran dan meremehkan manusia.
Menurut Fathul Bari, Sombong adalah keadaan seseorang yang merasa bangga dengan dirinya sendiri. Memandang dirinya lebih besar dari pada orang lain.
  Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia dan Kamus Dewan Malaysia, sombong berarti menghargai diri secara berlebihan serta meninggikan diri dan angkuh.
Definisi angkuh menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah ang·kuh adalah sifat suka memandang rendah kpd orang lain; tinggi hati; sombong; congkak: krn sikapnya yg — itu, ia tidak disukai orang; ke·ang·kuh·an n sifat (tabiat) angkuh; ketinggian hati; kesombongan
Definisi congkak menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah cong·kak adalah merasa dan bertindak dng memperlihatkan diri sangat mulia (pandai, kaya, dsb); sombong; pongah; angkuh: kelakuannya yg — itu menjauhkan orang darinya; bongak sangat congkak; ke·cong·kak·an n ketinggian hati; kesombongan; kepongahan

Sehingga kesimpulannya adalah sombong adalah suatu sikap dimana kita merasa LEBIH dari orang lain, sehingga kita menjadi merendahkan orang lain. Menganggap diri lebih baik, lebih cantik, lebih kaya, atau lebih pintar dari orang lain sehingga menjadi meremehkan orang lain.
Sifat sombong atau tinggi hati juga sering diidentikkan dengan sifat suka pamer, sulit menerima kelemahan diri, sulit menerima kelebihan orang lain, dan tidak mau kalah.
Contoh – contoh sifat sombong antara lain :
ü   Memamerkan harta atau kelebihan yang dimiliki pada orang lain
ü   Bicara mengada – ada pada orang lain
ü   Menolak pendapat atau kritikan orang lain
ü   Gengsi menerima bantuan orang lain

Ø Ciri – Ciri Sifat Sombong dan Angkuh
Orang sombong memiliki ciri - ciri tidak tahan mendengar kritik dan saran.  Orang sombong bila dikritik akan emosi, sakit hati, dendam dan sibuk balas mengkritik . Mereka akan lebih sibuk membela diri daripada intropeksi diri. Orang sombong juga biasanya mudah tersinggung. Orang sombong sering merasa dialah yang selalu benar sehingga sulit menerima pendapat orang lain. 
Kadang mudah bagi kita untuk menilai kesombongan orang lain tapi sulit sekali untuk mengakui kesombongan diri sendiri yang justru akan menjadi sifat yang mencelakai kita.

Beberapa ciri dari orang yang mempunyai sifat sombong/angkuh  :
1. Mempunyai akhlak yang kurang baik.
2. Tidak memiliki sopan santun berbicara  bahkan kepada orang yang lebih tua.
3. Suka membesarkan diri sendiri, bicara dilebih - lebihkan dan takut diremehkan orang lain.
4. Memandang rendah atau meremehkan orang lain.
5. Menganggap diri nomer satu dan yang terbaik.
6. Kurang amal ibadah dan suka mengejar keduniawian.
7. Suka mencari dan mencela kesalahan orang lain .
8. Tidak bisa ditegur, apabila ditegur tidak akan ditanggapi.
9. Memilih – melih teman yang dianggap selevel dengannya.
10. Susah menerima nasihat, teguran atau kritikan daripada orang lain terutama orang dibawahnya.
11. Memegahkan anugrah Tuhan kepadanya, seperti cantik, berjabatan tinggi, kaya, bijak, mahsyur, dipuji orang, keturunan baik dan sebagainya.
12. Suka marah - marah kepada orang atau membentak - bentak orang dikhalayak ramai.
13. Merasa diri paling hebat, sempurna, dan kuat.
14. Suka memaksakan kehendak dan egois.
15. Susah minta maaf dan senyum pada orang lain.
16. Tidak pernah memikirkan kesusahan orang, hanya memikirkan kesengannya saja.

17. Suka akan pujian dan gila hormat.
18. Selalu menonjolkan diri, gengsinya tinggi.
19. Iri hati dan dengki.
20.Tidak ramah dan suka memalingkan muka.
21. Cuek dan tidak perduli lingkungan sekitar.
22.  Biasanya memiliki pergaulan dengan orang yang sama – sama sombong
23.  Gengsi menerima bantuan dari orang lain

Ø Akar dari Sifat Sombong dan Angkuh

Dalam kasus berubahnya seseorang menjadi sombong, tentu ada latar belakang atau hal yang menyebabkan seseorang itu menjadi sombong. Hal – hal itu disebut juga dengan akar dari sifat sombong dan angkuh, yaitu sesuatu yang di sombongkan oleh orang yang memiliki sifat sombong tersebut.
1.      Keturunan - Ada orang jadi sombong kerana berketurunan terpandang di masyarakat, seperti keturunan bangsawan, ulama dan lain-lain, lantas merasa diri mulia serta memandang orang lain hina dibandingkan dirinya. Misalnya memiliki orang tua sebagai tokoh besar masyarakat atau Memiliki saudara yang sukses berpendidikan tinggi, menjadi membangga-banggakan diri di depan orang lain. Ini jelas tidak lah patut. Kenapa? Karena bukan dirinya yang menjadi tokoh besar tetapi orangtuanya. Bukan pula dirinya yang berpendidikan tinggi, melainkan saudaranya. Lalu, bagaimana dengan dirinya? Apakah sudah melebihi atau minimal seperti mereka? Maka apabila merasa diri berasal dari keluarga terhormat wajiblah menjaga kehormatan tersebut, bukannya malah bersikap sombong
2.     Wajah yang rupawan - Ada orang yang karena wajahnya cantik / tampan kemudian dengan semena-mena mengejek orang lain. Selain itu, orang lain dianggapnya tidak lebih tampan atau cantik daripada dirinya, kemudian ia merasa gagah dengan penampilannya. Padahal wajah yang indah itu jika sudah tua maka akan menjadi jelek juga. Justru seseorang yang diberi wajah yang rupawan itu seharusnya bersyukur karena itu merupakan kelebihan yang Tuhan beri, dan harus dijaga dan dirawat. Bukannya malah menjadikannya sombong.
3.     Pengikut – memiliki pengikut, backing, kelompok atau kerabat dekat yang banyak dapat menjadikan seseorang sombong. Misalnya memiliki teman seorang pejabat atau anggota dewan, lalu seseorang bebangga diri. Karena memunyai bodyguard yang gagah dan berotot, seseorang kemudian membusungkan dada. Karena memiliki pengikut (umat) yang banyak dan berstrata tinggi, seorang ustadz atau kiayi merasa diri sukses dakwah. Semua ini adalah jebakan yang dibuat setan. Hati-hati merupakan sikap terbaik dalam hal ini.
4.     Merasa gagah atau kuat – orang yang mempunyai kekuatan fisik atau mempunyai kepandaian dalam bela diri seperti tinju, gusti, tae kwan do, silat dan lain-lain terkadang memiliki sifat sombong. Memang dengan kuatnya fisik bisa menjadi suatu kebanggaan, namun haruslah diingat bahwa kekuatan tidaklah abadi, seiring berjalannya waktu lama kelamaan setiap orang akan jadi lemah juga. Janganlah kekuatan yang kita miliki itu malah kita gunakan untuk menindas orang – orang lemah.
5.     Memiliki kuasa / jabatan – saat seseorang memiliki kuasa besar, Kuasa yang ada itu mendorongnya menjadi sombong. Dengan posisi struktural yang tinggi pada suatu instansi / lembaga terkadang menjadikan seseorang merasa bangga atas kelebihan dan kualitas pribadinya. Dengan jabatannya ia merasa menjadi orang yang paling wajib dihormati, sebab ia berpikir hanya orang hebatlah yang bisa memperoleh jabatan tersebut sehingga patut mendapat pujian dan dihormati. Namun sebenarnya tidak pantas kita membanggakan jabatan karna jabatan itu adalah amanah yang dipercayakan kepada kita..
6.     Mempunyai ilmu pengetahuan atau pandai - sejatinya, seorang yang berilmu memiliki sikap rendah hati. Semakin berisi semakin merunduk, beitulah pepatah mengatakan. Pengetahuan tentang dunia atau akhirat membuatnya buta, begitu pula apabila memiliki pengetahuan di banyak bidang atau di satu bidang. Ini jadi pendorong seseorang itu menjadi sombong kerana dia merasa lebih pandai daripada orang lain. Merasa segala ilmu yang didapat adalah hasil jerih payahnya sendiri, lupa bahwa ilmu adalah Tuhan yang memberi
7.     Kemampuan / Bakat - Penyebab kesombongan selanjutnya adalah kemampuan atau bakat yang dimiliki. Sombong dengan kemampuan diri, sama saja sombong dengan pemberian Tuhan. Bakat yang dimiliki harusnya dilatih agar dapat bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain, bukannya malah disombongkan.
8.     Mempunyai harta kekayaan - tak dapat dielak memang, bahwa hidup ini memerlukan uang (harta) untuk melakukan setiap aktivitasnya. Tak ada yang mau hidup sengsara atau miskin sehingga semua berlomba mengumpulkan kekayaan. Namun kekayaan yang banyak itu dapat membuat terlena. Merasa segala-galanya dapat diperoleh dengan mudah jika telah memiliki kekayaan. Merasa segala sesuatunya dapat dibeli dengan uang. Ada perasaan mengabaikan Tuhan dan orang lain terutama yang kurang mampu. Padahal manusia saat terlahir dalam keadaan miskin dan mati pun dalam keadaan miskin. Tak ada harta yang dibawa ketika meninggal dunia. Pun kekayaan di dunia tak ada manfaatnya lagi bagi diri kita ketika sudah mati. Oleh karenanya sungguh tak pantas kita membanggakan kekayaan, sebab sejatinya segala kekayaan yang kita miliki adalah titipan Tuhan dan akan kembali pada Tuhan pada waktunya nanti.
9.     Mendapat pujian atau sanjungan yang terlalu berlebihan dapat menyebabkan seseorang menjadi sombong.
Untuk itu perlulah kita menghindari segala penyebab – penyebab sombong di atas.

Ø Cara Mengatasi Sifat Sombong dan Angkuh

Apabila kita terlanjur diliputi oleh perasaan sombong dan angkuh, ini tidak boleh diabaikan begitu saja. Karna dampaknya bisa sangat buruk bagi kita. Kita bisa dijauhi teman, tidak disukai orang, dan lain-lain. Untuk itu perlu upaya untuk mengatasi sifat sombong dan angkuh tersebut. Upaya tersebut antara lain:
1.         Bila sombong dikarenakan keturunan hendaknya mengobati diri dengan senantiasa mengkaji kembali asal kita, yaitu satu berasal dari Tuhan yang Maha Esa.
2.        Andai kesombongan dilatar belakangi paras cantik atau tampan , hendaklah kita lebih banyak melihat kepada apa yang terkandung dalam batin kita bukan pada lahirnya saja.
3.        Bila sombong dikarenakan usia yang masih muda, hendaknya menyadari masa muda adalah sementara dan merupakan masa yang sangat berharga. Maka oleh karena itu harus dimanfaatkan sebaik mungkin untuk mencari bekal demi masa depan, bukannya malah disombongkan.
4.        Apabila sombong sebab kekuatan, dapat diobati dengan mengingat bahwa saat kita tua nanti kita akan melemah dengan sendirinya dan pengetahuan bahwa penyakit akan membuat kita sekejap terkulai lunglai dan tak berdaya .
5.        Jika sombong karena harta bisa diobati dengan menumbuhkan kesadaran bahwa harta kekayaan, pendukung dan pengikut itu tidaklah abadi dan suatu saat akan meninggalkan kita yaitu saat maut menjemput. Kita ditinggalkan tanpa satu benda pun yang ikut kecuali amal. Justru dengan kekayaan tersebut semakin banyaklah tanggungan kita akan orang – orang miskin dan anak – anak yatim yang harus kita pelihata dihadapan Tuhan.
6.        Bila sombong disebabkan oleh keilmuan dan keahlian yang kita miliki, dapat diatasi dengan cara mengakui bahwa pasti ada orang yang lebih pandai dan bisa daripada kita, serta menumbuhkan kesadaran pada pribadi kita bahwa Tuhan memaklumi orang yang bodoh dan sama sekali justru tidak memaklumi orang yang mempunyai pengetahuan. Kedua dengan menyadari segenap diri bahwa Tuhan saja yang Maha mengetahui tidak sombong.
7.        Jika sombong karena ketaatan beribadah , lihat para nabi yang paling sempurna dan dijamin masuk surganya tidak pernah merasa sombong tetap menampakan keaakraban dan kerendah hatiannya terhadap sahabat .
8.        Apabila sombong karena merasa memiliki pangkat atau jabatan yang tinggi, hendaknya kita melihat ke atas bahwa masih ada orang yang memiliki jabatan lebih tinggi daripada kita.

Namun ada baiknya kita mencegah diri terjerat oleh sifat sombong dan angkuh daripada mengobati karna mengobati atau menghilangkan sifat sombong itu sangat susah. Berikut cara – cara menghindari sifat sombong :
1.         Hindari Banyak Bicara - Tidak usah banyak bicara terlebih pada hal-hal yang tidak bermanfaat. Pembicaraan yang kita ucapkan sering kali hanya membicarakan mengenai kelebihan yang kita punya dan bahkan kita sering melbih – lebihkan hal tersebut.  Perlu diketahui titik awal dari penyakit sombong adalah berawal dari pembicaraan ini. Oleh karena itu, marilah kita hindari banyak bicara yang tidak bermanfaat.
2.        Sikap Rendah Hati, Bukan Rendah Diri - Selalu rendah hati adalah kunci untuk memerangi sifat sombong. Tapi perlu diingat! rendah hati bukanlah rendah diri. Maksud dari rendah hati yaitu senang berlaku baik terhadap semua orang dan mampu menerima kelebihan orang lain dan mengakui kelemahan diri sendiri. Selalu menolong orang-orang yang membutuhkan bantuan kita. Sehingga kita tidak berlaku sombong. Sementara itu rendah diri adalah sikap tidak percaya diri, penakut dan menganggap diri lebih jelek dari orang lain, sikap ini tidaklah baik untuk pribadi kita.
3.         Jangan merasa dermawan - Lupakan saja pemberian yang telah kita berikan. Tapi jangan melupakan pemberian orang lain terhadap kita. Jangan kita mengungkit-ungkit apa pun yang kita berikan kepada orang lain. Karena itu menunjukkan bahwa kita memberinya dengan tidak ikhlas. Kita haruslah ikhlas jangan mengharap balasan semata atau pamrih.
4.         Tebarkan senyum dan salam - Selalu memberi salam, tersenyum dan menyapa kepada setiap orang merupakan ibadah. Karena jika kita melakukannya berarti menunjukkan bahwa kita orang yang ramah dan tidak sombong. Tidak memaling muka kita kepada orang-orang sekitar. Dan cara ini sangat mudah kita lakukan.
5.         Senantiasa Bersedekah - Sering – seringlah bersedekah dan jangan sampai kita karena merasa kaya lalu bersikap kikir dan angkuh. Kita harus sering-sering "melihat orang yang dibawah kita". Sehingga kita senantiasa tidak bersikap berlebihan dalam berbagai hal. Sedekah ini haruslah kita lakukan dengan ikhlas tanpa pamrih.
6.         Sering membantu orang lain atau tetangga dapat menumbuhkan jiwa sosial dalam diri sehingga terhindar dari sifat sombong.
7.         Mengingat masa lalu anda dahulu, bahwa dulu anda bukanlah siapa – siapa namun berkat kerja keras anda dan bantuan orang lain, anda dapat sukses seperti sekarang.
8.         Bergaul dengan orang-orang rendah hati sehingga memungkinkan Anda bercermin dari akhlak dan budi pekerti mereka yang baik. Di samping itu, jauhi teman-teman yang berperilaku buruk dan sombong, di mana memungkinkan peluang sifat sombong dan angkuh tertanam dalam diri Anda.
9.         Memperbanyak beribadah kepada Tuhan Yang Maha Esa dan selalu bersyukur akan segala pemberian Tuhan.
10.      Menyadari bahwa di dunia ini bukan kita satu satu nya manusia hebat, Bahkan banyak yang jauh lebih segala nya dari apa yang kita punya saat ini.
11.       Jangan selalu melihat kekurangan orang lain dan membanding kan dengan diri kita. Tapi lihat lah sisi baik dari orang lain dan sisi kekurangan dari diri kita sendiri.