Increase Your Knowledge :)


Senin, 23 April 2018

Manfaat Mengikuti Kegiatan Pengabdian Masyarakat


Halo! Ini adalah tulisan ketiga aku pada bulan April di blog ini. Topik kali ini adalah “Manfaat Mengikuti Kegiatan Pengabdian Masyarakat”. Menarik kan?

Untuk teman-teman yang berasal dari fakultas kesehatan masyarakat, kedokteran, keperawatan, atau jurusan sosiologi, psikologi, dan sejenisnya, pengabdian masyarakat (pengmas) mungkin sudah tidak asing lagi. Tapi untuk kamu yang sekarang ada di jurusan seperti hubungan internasional, ekonomi dan bisnis, hukum, dan sejenisnya, bisa jadi pengmas adalah hal yang tidak biasa bagimu.

Harapannya setelah membaca artikel ini, teman-teman mengetahui apa itu pengmas dan apa manfaat mengikutinya, sehingga teman-teman tertarik untuk berkontribusi aktif dalam pengmas J

Berikut adalah beberapa manfaat mengikuti pengmas:

Image result for pengabdian masyarakat

  1. Menumbuhkan Rasa Syukur
Ini manfaat yang pertama banget. Di dunia perkuliahan, seringkali kita terlalu ambisius dan iri dengan prestasi serta pencapaian orang lain, merasa diri kita selalu kurang dan tidak memiliki apa-apa. Padahal, ketika kalian terjun ke masyarakat, kalian akan sadar bahwa dapat memasuki bangku perguruan tinggi pun sudah termasuk keberuntungan yang luar biasa.

Masyarakat membutuhkan kita, dan mereka mengharapkan kita untuk datang dan membangun desa. Bukannya berlomba-lomba untuk bekerja memenuhi perkotaan J

  1. Inspirasi untuk Membuat Penelitian dan Karya Tulis
Karya tulis yang hebat seringkali berasal dari pengalaman. Ketika kalian terjun ke masyarakat, kalian akan menemukan beberapa masalah yang mungkin belum terpecahkan. Kalau kalian mampu menemukan solusi bagi masalah tersebut, kalian dapat menuangkannya lewat karya tulis atau bahkan PKM (Program Kreativitas Mahasiswa). Pencarian data pun lebih jelas dan mudah karena kalian tinggal mendatangi desanya secara langsung. Jadi kalian tidak perlu repot mencari data-data “hantu” lewat si mbah google. Hehehe

  1. Melatih Public Speaking
Berbicara dengan masyarakat sangat jauh berbeda dengan diskusi maupun presentasi di kampus. Pertama, tidak semua masyarakat paham dengan maksud dari pembicaraan kalian yang menggunakan kosa kata serba tinggi dan serba ilmiah. Untuk itu, kalian dapat belajar mencari padanan kata yang kira-kira mudah dicerna oleh masyarakat, apalagi jika harus menyesuaikan dengan bahasa daerahnya.

Kedua, kalian tidak bisa menggunakan metode hapalan saat bicara di depan masyarakat. Kalian tidak bisa membawa HP atau contekan kecil saat presentasi di depan masyarakat. Disini kalian dapat belajar bagaimana caranya bicara yang baik dengan memahami betul hal yang ingin dibicarakan.

  1. Memahami Betul “Potret” Masalah yang Ada di Indonesia
Berkuliah di tengah kota, seringkali kita membicarakan masalah sekedarnya saja tanpa tahu bagaimana kondisi langsung di lapangan. Apabila kita masuk desa, kita dapat mendengar bagaimana pendapat masyarakat yang sebenarnya mengenai suatu masalah. Atau bahkan, kita dapat secara langsung melihat masalah tersebut. Misalnya melihat balita gizi buruk, masyarakat yang buang air besar di kebun, anak kecil merokok, dan lain sebagainya.

  1. Bertemu dengan Banyak Karakteristik Orang
Sama dengan upaya mengenal teman-teman di kampus, apabila terjun ke masyarakat kalian akan bertemu dengan sifat dan karakter orang yang lebih beragam lagi. Ada tokoh masyarakat yang sangat cerdas dan berwibawa, ada pejabat daerah yang sangat ringan tangan dan mudah menolong, ada masyarakat yang apatis, cuek, dan sebagainya. Disini kita dituntut untuk dapat memahami mereka dan membuat suatu gebrakan yang dapat menyentuh seluruh karakteristik masyarakat tanpa kecuali
.
Image result for pengabdian masyarakat

Ada banyak sekali program pemberdayaan, ada yang sifatnya kontinyu selama bertahun-tahun, ada yang mengharuskan kita untuk menetap selama sebulan, dan ada pula yang hanya sehari-dua hari langsung selesai. Kalian bisa mencobanya sesuai minat kalian.

Selain mendapatkan SKP (hehe) kalian juga bisa mendapatkan pahala dari mengikuti kegiatan pengabdian. Percaya deh! Tidak ada perasaan yang lebih bahagia ketimbang saat melihat anak-anak, atau masyarakat, tersenyum tulus karena berterimakasih atas pengabdian yang telah kalian berikan. 

Good luck!

Ingin berbagi pengalaman? Silahkan hubungi aku via kontak yang tertera di kanan layar J

Tata Cara Seleksi Mahasiswa Berprestasi (Mawapres) Tingkat Fakultas


Halo! Ini adalah tulisan kedua aku pada bulan April di blog ini.

Kali ini aku akan membahas mengenai “tata cara seleksi mahasiswa berprestasi (mawapres) tingkat fakultas”. Harapannya untuk teman-teman yang ingin mengikuti seleksi mawapres, kalian bisa mendapatkan sedikit gambaran dari artikel ini.

Oia, disini aku tidak akan menuliskan cara belajar yang efektif, cara membuat karya tulis, atau sejenisnya ya. Disini aku murni menjelaskan tata cara pemilihannya saja. Selebihnya, kalian harus berusaha sendiri. Calon mawapres toh? :p

Image result for mahasiswa berprestasi

Ini dia beberapa tahapan pemilihan mawapres tingkat fakultas : 

  1. Seleksi administrasi
Tahap pertama, kalian akan diminta untuk mengumpulkan beberapa berkas antara lain :
-          CV
-          Fotokopi piagam prestasi, organisasi, dan kepanitiaan
-          Fotokopi KHS
-          Fotokopi KTM
-          Surat tanda lulus kaderisasi, surat tanda bebas narkoba

Dan beberapa persyaratan lain tergantung fakultas. Dan ada satu tambahan lagi yang paling penting, yaitu :

-          Esai
Esai disini temanya telah ditentukan oleh pihak DIKTI. Jadi temanya sama se-Indonesia. Temanya pun masih bersifat sangat umum, dan kalau kalian membaca panduan mawapres, kalian akan menemukan beberapa sub tema yang bisa dipilih. Sub tema disini juga sifatnya masih umum, seperti ekonomi, teknologi, kesehatan, dan sebagainya. Kalian bisa memilih sesuai dengan minat kalian. Selain itu, kalian juga tidak harus memilih tema esai sesuai jurusan. Jadi kalau kalian dari jurusan akuntansi, membuat esai dengan tema kesehatan pun tidak masalah.

  1. Pengumuman Peserta Lolos Final
Esai yang teman-teman buat nantinya akan diseleksi untuk bersaing dengan esai-esai lain dari satu fakultas. Selanjutnya, dari seleksi administrasi akan dipilih beberapa orang untuk maju ke babak final. Jumlah yang dipilih bervariasi setiap tahun, tergantung peraturan DIKTI. Contohnya untuk tahun 2017 dipilih 8 finalis, 4 orang angkatan 2015 dan 4 orang angkatan 2016. Jangan khawatir, di babak final ini kalian hanya berlomba melawan angkatan kalian sendiri kok, tidak melawan angkatan kakak/adik kelas.

  1. Pembuatan Karya Tulis
Setelah dinyatakan lolos final, tahap selanjutnya adalah membuat karya tulis. Karya tulis yang kalian buat boleh mengambil tema yang sama, atau bahkan menjabarkan esai yang sudah kalian buat sebelumnya. Namun kalian boleh juga mengangkat topik yang berbeda sama sekali. Jangan lupa, kalian juga harus menyiapkan power point (ppt) untuk presentasi. Supaya ketika mendekati hari H, kalian tidak kelabakan. Perlu diperhatikan, jarak antara pembuatan karya tulis dengan presentasi tidak terlalu lama, kurang lebih sekitar 1 bulan kurang.

Setelah mengumpulkan karya tulis pertama kali, biasanya karya tulis tersebut akan diperiksa dan direvisi dulu oleh dosen. Kemudian akan diserahkan kembali pada kalian. Setelah menyelesaikan revisi, barulah kalian mengumpulkan karya tulis yang sifatnya final dan siap dipresentasikan.

  1. Pertarungan di Babak Final
Di Fakultas Kesehatan Masyarakat Unair, babak final pemilihan mawapres terdiri atas tes presentasi karya tulis dan tes kepribadian.

Untuk tes presentasi, mekanismenya sama persis dengan lomba karya tulis pada umumnya, presentasi 10 menit dan tanya jawab 20 menit. Uniknya, pada tes presentasi ini akan ada salah satu atau dua juri yang akan mengajukan pertanyaan dalam bahasa inggris. Tentunya, kalian diharuskan untuk menjawabnya dalam bahasa inggris juga.

Sebagai catatan, kalian akan mendapat poin plus apabila mempresentasikan karya tulis menggunakan full english. Namun sebagai konsekuensi, kalian juga harus siap jika tanya jawab dengan dewan jurinya full english juga, hehe.

Untuk tes kepribadian, kalian akan diminta untuk wawancara empat mata dengan seorang penguji. Tenang, tesnya berbahasa Indonesia kok, wkwk. Disini pertanyaan yang terlontar bisa berbagai macam dan beragam, tergantung dari jawaban kalian. Penguji bisa mengorek masa lalu kalian, daerah kalian berasal, cita-cita dan harapan kalian, serta bagaimana sikap kalian dalam menjalani keseharian. Beberapa teman saya, malahan ada yang menangis setelah keluar dari ruang tes kepribadian. Entah apa yang mereka bicarakan.

  1. Rekapitulasi Nilai dan Pengumuman Juara
Tanpa menunggu lama, biasanya pengumuman penyabet gelar mawapres akan dilaksanakan segera setelah seluruh tes dan rekapitulasi nilai selesai. Penyerahan simbol hadiah juga akan segera diberikan kepada pemenang. Untuk kalian yang belum menjadi juara biasanya juga tetap mendapat selempang finalis dan cinderamata mawapres.

Image result for presentasi karya tulis

Bagaimana? Tertarik mengikuti mawapres di fakultas kalian? Kalau kalian masih semester awal, kalian bisa mempersiapkan diri dari sekarang J

Sebenarnya seleksinya tidak sulit, asalkan kalian percaya bahwa diri kalian mampu untuk meraih gelar tersebut. Perbanyak prestasi kalian baik akademis maupun non-akademis. Saya pun masih sangat banyaaaaak (banget) kekurangan, dan semoga kita bisa sama-sama terus belajar x)

Buat kalian yang mau sharing-sharing, hubungi aku via kontak di kanan layar ya! J


Minggu, 22 April 2018

Tips Menembus Wawancara Open Recruitment (Oprec) Organisasi atau Kegiatan di Kampus


Halo! Senang rasanya bisa kembali menulis di blog setelah satu tahun lebih vakum karena beberapa kesibukan J

Kali ini aku akan membagikan “tips sukses menembus open recruitment. Semoga bermanfaat!

Image result for wawancara kepanitiaan

Apa sih open recruitment itu? Open recruitment atau yang biasa kita singkat oprec adalah suatu sistem pemilihan anggota dari lingkungan eksternal untuk menjadi salah satu bagian dari organisasi atau kepanitiaan. Saat kalian nanti memasuki dunia perkuliahan, oprec akan menjadi hal yang sangat tidak asing bagi kalian. Mungkin jauh berbeda dengan SMA yang event-eventnya hanya dilaksanakan oleh OSIS ataupun internal ekstrakurikuler tertentu saja.

Berdasarkan pengamatan saya, banyak teman-teman yang gagal dalam oprec dan kemudian berputus asa lalu menganggap diri mereka tidak mampu, tidak kompeten, dan lain sebagainya. Padahal sebenarnya, kita semua pasti bisa kok menjalani amanah itu. Hanya saja ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan dalam mengikuti oprec sehingga kita mampu membuat interviewer percaya mengenai kemampuan dan komitmen kita.

Berikut tips-tipsnya :

  1. Pelajari dulu, baru oprec
Ada teman saya yang mengatakan “sudah, langsung oprec saja. Nanti jawabannya mengalir sesuai dengan pengetahuan dan kemampuanmu..”. Well, menurut saya, itu pendapat yang salah.

Interviewer tidak suka dengan calon anggota yang sama sekali tidak memiliki pengetahuan mengenai bidang yang akan dimasukinya. Interviewer akan menganggap kalian tidak serius dan tidak komitmen dalam organisasi/kepanitiaan.

Jadi sebelum oprec, pelajarilah dulu mengenai organisasi yang akan kalian masuki, bagaimana organisasi itu berdiri, siapa pengurusnya, apa visi misinya, apa saja kegiatannya, dan lain-lain.

Kalau kalian oprec untuk kepanitiaan, maka pelajari dulu apa yang kira-kira akan menjadi tugas kalian jika seandainya kalian diterima dalam kepanitiaan tersebut, gambaran umum acara, dan inovasi apa yang ingin kalian berikan untuk acara.

Belajarnya darimana? Kalian bisa bertanya pada anggota organisasi maupun kepanitiaan tahun lalu. Kalian juga bisa mencari informasi melalui internet dan sosial media dari organisasi/acara tersebut.

  1. Buat daftar pertanyaan dan tulis jawabannya
Setelah mempelajari organisasi atau kepanitiaan yang ingin kamu masuki, buatlah daftar pertanyaan mengenai apa saja yang kira-kira akan ditanyakan interviewer saat wawancara nanti. Buat sebanyak-banyaknya, lalu berlatihlah menjawab pertanyaan tersebut di depan cermin.

Percaya atau tidak, lebih dari 50% dari daftar pertanyaan yang kamu buat pasti akan benar-benar ditanyakan interviewer saat wawancara.

  1. Persiapkan kalimat-kalimat perkenalan diri sebelum oprec
Pertanyaan pertama setiap interviewer selalu sama, yaitu “coba perkenalkan diri kamu...” Maka dari itu kamu jangan sampai terlihat bingung pada pertanyaan pertama.

Sejak dari rumah/kos, rangkai kalimat perkenalan diri yang ingin kamu sampaikan, lalu hapalkan. Perkenalan diri ini meliputi nama lengkap, nama panggilan, fakultas, jurusan, asal, kelebihan, dan kekurangan diri (wajib).

Perhatikan bahwa kamu harus mengungkapkan kelebihan diri dengan baik namun jangan sampai terlihat sombong. Dan pilihlah kekurangan diri yang tidak berkesesuaian dengan bidang yang ingin kamu masuki. Contoh jika kamu ingin mendaftar sebagai sekretaris acara, jangan sampai kamu mengatakan “kelemahan saya adalah orang yang tidak teliti...”

Dan terakhir, sertakan kelemahanmu dengan solusi. Contoh: “kelemahan saya adalah orangnya mudah panik. Tapi hal itu saya atasi dengan berdiskusi dengan teman-teman terlebih dahulu sebelum mengambil keputusan...”

  1. Jangan mengucapkan “eee...” “hmm...” Saat wawancara
Apapun pertanyaan interviewer, jawab saja secara langsung dengan hal apapun yang terlintas dalam pikiranmu. Interviewer tidak suka dengan calon anggota yang terlalu banyak berpikir atau mengucap kata eee... Atau hmm... Interviewer akan lebih menghargai dialog yang interaktif dan berjalan dengan lancar.

Masalah apakah nanti jawaban saya salah atau benar? Itu bisa diperbaiki dan dikoreksi belakangan. Yang terpenting, jawablah pertanyaan interviewer dengan lancar dan masuk akal.

Image result for sikap saat wawancara

  1. Tatap mata interviewer dan berbicaralah seperti orang yang sudah akrab
Jangan menganggap interviewer adalah dosen atau bos yang akan menghukummu jika kamu salah berbicara. Mereka tidak akan melakukan itu. Melainkan, anggaplah interviewer sebagai calon rekan kerja dan teman baikmu. Saat wawancara, tatap mata mereka dan tersenyumlah dengan percaya diri. Interviewer akan merasa percaya dan cocok denganmu sehingga tertarik untuk mengajakmu bekerjasama.

  1. Pelajari contoh kasus dalam organisasi/kepanitiaan
Pertanyaan yang paling sulit dari sesi oprec adalah studi kasus. Pelajari kira-kira apa yang akan kamu lakukan apabila organisasi/kepanitiaan mengalami suatu masalah, misalnya ada anggota yang mendadak tidak bisa dihubungi, keterlambatan konsumsi, hujan saat hari H acara, dan sebagainya.

  1. Buat closing statement
Ini adalah pertanyaan yang pasti akan muncul di akhir sesi wawancara, “silahkan mengajukan closing statement anda...”

Jangan bingung, ini adalah saat yang tepat buatmu untuk meyakinkan interviewer. Kamu bisa mengucapkan harapanmu untuk diterima sebagai anggota, alasanmu ingin menjadi anggota, dan kalau berani, kamu bisa menyertakan konsekuensi apa yang siap kamu terima jika kamu melanggar janji saat oprec.
 ***

Itu dia 7 tips untuk sukses melewati tahap wawancara dalam open recruitment. Jangan lupa untuk berdoa sebelum mengikuti oprec. Selain itu, pastikan kamu memang jujur dan memiliki niat yang baik untuk berkontribusi di organisasi/kepanitiaan ya! Jangan hanya janji-janji palsu saat oprec, lalu setelah diterima malah hilang entah kemana. Hehehe.

Good luck!

(kalau mau diskusi denganku, kalian bisa menghubungiku via beberapa kontak di kanan layar J)