Halo
teman-teman!
Setelah 15 tahun
berlalu, serial Avatar The Last Airbender (ATLA) kembali booming karena ditayangkan ulang oleh Netflix dan berhasil menyita
perhatian pengguna Netflix. Sekuel dari ATLA yaitu Legend of Korra (LOK) juga
tak luput menjadi perhatian. Kedua series ini memang masterpiece banget!
Apakah kalian
juga salah satu penggemar Avatar Universe?
Kalau iya, kita sama!
Tapi, sedih
rasanya melihat banyak penggemar ATLA di luar sana yang menghujat serial LOK
karena menurut mereka serial LOK tidak sebagus serial pendahulunya, ATLA.
Padahal, 2 serial ini tidak seharusnya dibanding-bandingkan karena keduanya
sangat berbeda lho!
Sebagai wujud
kecintaanku pada serial ATLA dan LOK, aku akan menulis artikel mengenai
perbedaan serial ATLA dan LOK. Kira-kira apa saja perbedaannya? Yuk simak
artikel berikut!
1. ATLA berlatarbelakang waktu yang lebih kuno,
sedangkan LOK memiliki latar belakang waktu yang lebih modern.
Hal ini
merupakan perbedaan yang cukup jelas dari 2 serial ini, sehingga tentu saja tantangan
yang dihadapi oleh Avatar Aang tidak bisa disamakan dengan tantangan yang
dihadapi oleh Avatar Korra. Secara keseluruhan, tantangan yang dihadapi oleh Avatar
Korra memang lebih kompleks dan rumit karena sudah melibatkan unsur-unsur
teknologi.
Pada serial
ATLA, dapat dilihat bahwa kehidupan masyarakat masih sangat tradisional, yaitu
bergantung pada mata pencaharian pokok seperti pertanian dan perikanan.
Kehidupan masyarakat juga masih sangat bergantung pada kemampuan pengendalian 4
unsur alam (bending). Tapi pada
serial LOK, kemampuan pengendalian ini bisa “digeser” oleh kemajuan teknologi.
Satu-satunya
teknologi canggih yang dapat kita lihat pada serial ATLA mungkin hanyalah mesin
pengebor dinding yang dibuat oleh Negara Api untuk menghancurkan dinding luar
Kota Ba Sing Se. Tapi pada serial Korra, telah bermunculan teknologi canggih
lain seperti motor, mobil, pesawat udara, robot, listrik, dan lain-lain.
2. Keseluruhan serial ATLA hanya memiliki 1 tujuan
(Avatar Aang hanya memiliki 1 musuh) sedangkan serial LOK tidak memiliki 1
tujuan tersebut (Avatar Korra memiliki banyak musuh)
Serial ATLA terdiri atas 3 season, dimana keseluruhan season
itu hanya mengarah pada 1 tujuan : mengalahkan raja api Ozai. Menurutku, hal
ini merupakan suatu kelebihan dari serial ATLA, karena penonton menjadi lebih
mudah memahami dan mengikuti alur cerita serta selalu penasaran untuk menonton
kelanjutan cerita. Akhir cerita juga akan memberi kepuasan tersendiri bagi
penonton yaitu ketika Avatar Aang berhasil mengalahkan raja api Ozai.
Sementara itu,
serial LOK tidak memiliki 1 tujuan khusus seperti yang terdapat pada serial
ATLA. Serial LOK terdiri atas 4 season,
dan setiap season nya menceritakan
hal yang berbeda, atau menghadirkan musuh-musuh baru bagi Avatar Korra. Hal ini
dapat menimbulkan kesan “hambar” pada penonton karena sejak awal tidak ada goal utama yang ingin dicapai.
3. Karakter Avatar Aang dan Avatar Korra yang sangat
jauh berbeda (bahkan berkebalikan)
Sejak awal,
Avatar Aang diceritakan sebagai seseorang yang cinta damai dan sangat
bijaksana. Pada awal kemunculannya, Avatar Aang bahkan menolak mengakui bahwa
dirinya adalah Avatar. Kesimpulannya, dia sama sekali tidak menginginkan
menjadi Avatar.
Hal ini sangat
jauh berbeda dengan Avatar Korra, dimana pada usia balita Avatar Korra telah
mampu mengendalikan 3 unsur alam (air, tanah, dan api) serta dengan lantang
berteriak “I’m the Avatar and you gotta
deal with it!” yang berarti dia sangat bangga dengan statusnya sebagai
Avatar. Selama masa remajanya, ia juga berkali-kali menunjukkan rasa bangga dan
tanggung jawabnya sebagai seorang Avatar.
Avatar Korra
juga sama sekali tidak menunjukkan sikap cinta damai sebagaimana sikap yang
ditunjukkan oleh Avatar Aang. Avatar Korra adalah pribadi yang keras, pemarah,
dan cepat tersinggung. Ketika bermasalah dengan orang lain, Avatar Korra hampir
selalu menggunakan cara kekerasan untuk menyelesaikan masalah tersebut. Hal ini
jauh berbeda dengan Avatar Aang yang selalu mencoba untuk melakukan diplomasi atau
cara damai terlebih dahulu.
4. ATLA adalah serial untuk anak-anak, sedangkan LOK sama
sekali tidak cocok ditonton oleh anak-anak!
Pada awal
kemunculannya, serial ATLA memang didesain sebagai tontonan anak khususnya yang
berada pada usia 7 – 13 tahun. Hal ini diperkuat dengan tokoh utama yaitu
Avatar Aang yang memiliki watak cinta damai dan sangat bijaksana. Alur cerita
serial ATLA juga sangat banyak mengandung pesan moral yang sarat makna.
Meskipun terdapat beberapa adegan berciuman, namun adegan tersebut tidaklah
terlalu berlebihan.
Hal ini sangat
jauh berbeda dengan serial LOK yang tampaknya lebih cocok ditonton oleh remaja usia
15 bahkan 17 tahun ke atas. Jika diperhatikan, serial LOK menunjukkan hal-hal
yang negatif seperti keputusan untuk bunuh diri (ketika Tarlok memutuskan untuk
bunuh diri di atas kapal milik Amon), perselingkuhan (dari skandal Avatar Korra
– Mako – Asami), pergaulan bebas (Lin
dan Suyin Beifong memiliki ayah yang berbeda dan keduanya tidak tahu
siapa ayah mereka) dan LGBT / Lesbian-Gay-Biseksual-Transgender (dilihat dari
akhir kisah LOK, dimana akhirnya Avatar Korra berpacaran dengan Asami).
Pesan-pesan seperti ini tentu memerlukan pribadi yang lebih dewasa untuk
mengolah mana pesan yang positif dan negatif, serta sangat tidak cocok ditonton
oleh anak-anak.
5. Tim Avatar Korra dalam LOK tidak terbentuk melalui
persahabatan seperti Tim Avatar Aang
dalam ATLA.
Tim Avatar Aang
dalam ATLA terbentuk melalui kisah persahabatan yang ciamik antara Katara,
Sokka, Toph, Aang, dan Zuko. Walaupun pada akhirnya Katara dan Aang menikah
(dan mungkin juga Toph dan Sokka, menurut para fans), namun selama serial ATLA
berlangsung kisah percintaan yang ditampilkan sangatlah minim. Melainkan,
kelima tokoh tersebut digambarkan memiliki persahabatan yang tidak terpisahkan.
Hal ini sangat
jauh berbeda dengan tim Avatar Korra dalam serial LOK. Tim Avatar Korra
terbentuk dari kisah cinta segitiga (atau bahkan segi empat) yang sangat rumit
antara Bolin, Avatar Korra, Mako, dan Asami. Kisah berawal dari Bolin yang
menyukai Avatar Korra, namun Avatar Korra menyukai Mako, namun Mako menyukai
Asami. Mako kemudian meninggalkan Asami dan menjalin hubungan dengan Avatar Korra,
namun akhirnya putus dan kembali dengan Asami, sampai akhirnya putus lagi. Pada
akhir cerita, justru Avatar Korra dikisahkan berpacaran dengan Asami.
Pembentukan tim Avatar dengan pola yang aneh seperti ini membuat ikatan antar
anggota tim Avatar tidak terlalu kuat dan tidak “berkesan” seperti tim Avatar
Aang. Malah, tim Avatar Korra terlihat aneh karena adanya “skandal” percintaan
diantara ke-4 tokoh.
Meski demikian,
pesan moral yang dapat dipetik dari serial LOK adalah tidak sebaiknya masalah
percintaan dijadikan alasan untuk bermusuhan atau memutus tali pertemanan. Tapi
tentu saja, pesan moral ini hanya bisa ditangkap oleh penonton yang cukup umur.
6. ATLA adalah serial yang penuh dengan humor,
sedangkan LOK minim akan hal tersebut.
Selayaknya
serial anak-anak, ATLA memang didesain sebagai serial yang menghibur dan
mengundang gelak tawa. Salah satu tokoh utama yang membawa sense of humor dalam serial ATLA adalah Sokka. Meski demikian,
unsur lucu dalam serial ATLA dapat berasal dari banyak tokoh lain, bahkan dari
Zuko yang awalnya digambarkan sebagai tokoh antagonis.
Sementara itu
serial LOK, layaknya serial untuk dewasa lainnya, lebih menampilkan sisi
perjuangan dan pergolakan yang dialami oleh Avatar Korra. Humor yang ada dalam
jalan cerita sangat minim, dan hanya dibawakan oleh tokoh-tokoh tertentu
seperti Bolin, itupun dalam porsi yang
tidak banyak.
Pada serial
ATLA, tokoh utama yaitu Avatar Aang selalu dapat menghadirkan momen lucu dalam
setiap episode. Sementara itu, sangat jarang sekali dapat kita temukan momen
untuk “menertawakan” Avatar Korra karena kepribadiannya yang sangat keras dan
kaku.
7. Avatar Korra mampu bertarung melawan roh, sedangkan
hal terkait ini minim diceritakan dalam serial ATLA.
Tentu saja kita
pernah melihat Avatar Aang menenangkan roh panda yang mengamuk karena hutannya
dibakar, atau melihat Avatar Aang berpetualang dalam dunia roh (spirit world). Namun, hal ini masih
belum seberapa dibandingkan interaksi Avatar Korra dengan para roh. Avatar
Korra bahkan membuka portal penghubung dunia material dengan spirit world, bertarung dengan para roh,
menjinakkan para roh, bahkan melawan roh jahat yang utama yaitu roh kegelapan
Vaatu.
8. Serial ATLA membuat kita bertanya-tanya “Apa itu
Avatar”, sedangkan serial LOK menjawab pertanyaan tersebut.
Pada serial
ATLA, kita mungkin hanya menggambarkan Avatar sebagai sosok yang hebat dan
mendapat berkah dari Tuhan berupa kemampuan mengendalikan 4 elemen alam
sehingga mampu menjaga keseimbangan dunia. Namun pernahkah kita berpikir,
bagaimana asal usul Avatar tersebut?
Hal tersebut
terjawab dalam serial LOK, dimana diketahui bahwa Avatar tercipta karena bersatunya
roh manusia dengan roh cahaya yang utama yaitu Raava. Pada serial LOK juga
diceritakan kisah dari Avatar pertama, yaitu Avatar Wan.
9. Serial ATLA menceritakan petualangan tim Avatar
mengelilingi dunia, sedangkan serial LOK cenderung belatarbelakang tempat pada
satu lokasi saja.
Menonton serial
ATLA, entah bagaimana rasanya penonton diajak untuk berkeliling dunia bersama
sang bison terbang, Appa. Setiap season
ATLA menyajikan petualangan tim Avatar yang berpindah-pindah tempat dengan
cepat, dari Kutub Selatan ke Kerajaan Bumi, kemudian ke Kuil Udara, lalu ke
Negara Api, dan seterusnya. “Sensasi” ini cukup sulit kita temukan dalam serial
LOK.
Tentu saja kita
pernah melihat Korra mengunjungi Kutub Selatan, Kuil Udara, dan Kerajaan Bumi,
tapi entah mengapa “perjalanan” tersebut tidak terlalu terasa. Hal ini mungkin
disebabkan karena dalam satu season
biasanya hanya berlatar tempat pada satu lokasi saja, misalnya book 1 yang hanya berlatar tempat di
Kota Republik, dan book 4 yang hanya
berlatar tempat di Kerajaan Bumi (walaupun ada sedikit bagian di Kota
Republik). Pada serial ini kita bahkan tidak sedikitpun melihat bagaimana
keadaan Negara Api! (serius, bagaimana penampakan Negara Api sekarang?). Selain
itu, jalan cerita LOK juga terkesan terlalu “Kota Republik Sentris”.
10. Pada serial ATLA, season 1 sampai 4 memiliki latar waktu yang terus berkelanjutan.
Sedangkan pada serial LOK, terdapat jeda waktu yang cukup panjang antara tiap season nya.
Perbedaan ini
mungkin dapat dipahami karena pembagian season
pada serial ATLA bukan lebih didasarkan pada garis waktu, melainkan pada
elemen yang harus dipelajari oleh Avatar Aang (air, bumi, api). Oleh karena
itu, antara season satu dengan yang
lainnya merupakan kejadian yang terus berkelanjutan.
Sementara itu,
tiap season dalam avatar Korra lebih
didasarkan pada garis waktu, dimana terdapat jeda waktu antara tiap season nya. Jeda waktu paling lama
adalah pergesaran dari book 3 menuju book 4, dimana terdapat jeda waktu 3
tahun antara kedua season tersebut.
~~~
Oke deh sekian
dulu pembahasan perbedaan serial ATLA dan LOK versiku.
Meskipun sangat
berbeda dengan kekurangan dan kelebihan masing-masing, 2 serial diatas tetap
menjadi karya agung yang sangat luar biasa bagi pecinta kartun aksi!
Kalau kalian penggemar Avatar Universe juga, kalian bisa lho berdiskusi denganku melalui kontak yang tertera di kanan layar. Terimakasih sudah membaca! Yip, Yip!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar