Halo semua, apa kabar nih kalian? Sudah lama aku tidak menulis di blog karena kesibukanku bekerja sebagai tenaga kesehatan di Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Puji Tuhan, sekarang kurva pandemi virus Covid-19 sudah beranjak turun!
Untuk menjadi tenaga kesehatan di
Kabupaten Bandung kemarin, aku harus melewati berbagai tahap seleksi
yang bisa dibilang tidaklah mudah. Salah satu tahap seleksi tersebut adalah FGD
(Focus Group Discussion). Nah kali ini, aku akan berbagi tips dan trick bagi
kalian agar dapat sukses melewati FGD. Mengingat, FGD merupakan salah satu
tahap seleksi yang paling populer dan hampir selalu digunakan dalam seleksi
perusahaan manapun. Yuk, simak artikel berikut!
1. Berpenampilan “Fierce” dan Menarik.
Baik FGD online maupun offline, kalian wajib berpenampilan baik dan menarik. Menarik disini bukan dalam artian cantik/ganteng, tapi bagaimana kalian dapat menampilkan diri sebagai seseorang yang well prepared dan siap mengikuti FGD. Oleh karena itu, pastikan kalian memakai pakaian formal, “bussiness attire”, dan tidak kelihatan seperti orang bangun tidur ya!
2. If you can,
be a Leader.
Untuk kalian
yang punya jiwa kepemimpinan dan keberanian yang tinggi, kalian bisa mencoba
ambil peran sebagai pemimpin FGD. Caranya adalah, segera setelah pengawas FGD
selesai membacakan soal atau bahasan FGD, kalian harus jadi orang yang pertama
membuka percakapan diantara para peserta. Orang yang bersedia mengambil peran
sebagai pemimpin, biasanya mendapatkan poin plus dari rekruiter. Dengan
catatan, kalian juga harus memimpin diskusi dengan baik ya. Namun ada kelemahan
yang didapat ketika menjadi seorang leader,
yaitu kalian tidak akan bebas berpendapat. Karena sebagai seorang leader, tugas kalian sebenarnya adalah
menggali sebanyak-banyaknya pendapat dari para anggota, memastikan setiap
anggota telah mengeluarkan pendapatnya, serta membuat kesimpulan di akhir.
Kalau kalian bukan tipe orang yang berani atau berjiwa pemimpin, don’t worry! Kalian bisa mengambil peran sebagai peserta saja. Kalau performance kalian sebagai peserta diskusi bagus, kalian bisa saja mendapat nilai yang sama bagusnya dengan leader diskusi.
3. Pro-Aktif Menyuarakan Pendapat.
Ya namanya juga diskusi, sudah pasti rekruiter ingin menilai keberanian dan kepiawaian kalian dalam menyampaikan pendapat. Sebenarnya ide yang kalian sampaikan tidak harus 100% cemerlang, namun asalkan kalian mampu menyampaikan ide atau pendapat tersebut dengan jelas, tegas, percaya diri, dan tidak bertele-tele, kalian pasti mendapatkan nilai yang bagus dari rekruiter. Apalagi kalau kalian bisa menyajikan ide yang original dan bukan mengulang ide dari peserta lainnya. Untuk melakukan hal ini, kalian bisa siapkan alat tulis dan kertas ketika FGD untuk menuangkan ide-ide kalian secara runtut dan rinci.
4. Berpendapatlah Minimal 2x, namun Jangan
Mendominasi.
Apakah dalam diskusi kalian harus terlihat yang paling pintar, paling banyak berpendapat, dan paling mendominasi pembicaraan? Tentu saja tidak! Kalau kalian melakukan hal ini, rekruiter akan menilai kalian sebagai sosok yang bossy, tidak mau mendengarkan pendapat orang lain, tidak menghargai orang lain, bahkan tidak bisa bekerja sama dalam tim. Wah, nilai kalian bisa merah. Oleh karena itu, dalam FGD ambilah kesempatan bicara minimal sebanyak 2x, dengan sebelumnya jangan lupa untuk memuji pendapat dari peserta lain.
5. Hal yang Tidak Boleh Dilakukan dalam FGD
Ada beberapa hal
yang tidak boleh kalian lakukan selama diskusi, antara lain :
1. Mendominasi
pembicaraan
2. Memotong
pembicaraan orang lain
3. Menyalahkan
pendapat orang lain
4. Diam saja dan
tidak mengeluarkan pendapat apapun
5. Bersikap
pasif dan menerima saja keputusan dari diskusi.
Kalaupun kalian merasa keputusan dari diskusi sudah sesuai dengan jalan pemikiran kalian, ada baiknya kalian jangan diam saja. Tetaplah mengeluarkan pendapat yang dirasa dapat mendukung keputusan dari diskusi tersebut sehingga rekruiter tetap dapat menilai kemampuan komunikasi dan alur berpikir kalian.
Oke, sekian tips
melaksanakan FGD (Focus Group Discussion) dari aku. Buat kalian yang ada
pertanyaan atau mau sharing, kindly DM me
on instagram @nitasintari. Terimakasih! Bahagia dan sehat selalu ya!