Halo! Kali
ini aku mau melanjutkan seri #TipsMenurunkanBeratBadan nih. Adakah diantara
kalian yang sedang menggunakan aplikasi penghitung kalori untuk mencatat semua
makanan kalian? Nah sekarang aku bakal bahas apa sih kekurangan menggunakan
aplikasi penghitung kalori.
Tulisan ini aku tulis
berdasarkan pengalaman sendiri dan tidak bertujuan untuk menyudutkan pihak atau
aplikasi manapun ya. Tulisan ini juga tidak bertujuan untuk mempromosikan
apapun. Hehe.
1.
Tidak semua kalori makanan bernilai sama, dan setiap orang memproses kalori
secara berbeda-beda.
Tahukah kalian, bahwa 100 kalori daging
ayam akan berbeda nilainya dengan 100 kalori sayur hijau? Hal ini dikarenakan
ada banyak sekali kandungan nutrisi dari daging ayam yang berbeda dengan sayur
hijau dibandingkan hanya sekadar jumlah kalori. Hal ini membuat tubuh akan
memproses kedua jenis makanan tersebut dengan cara berbeda.
Selain itu, dua orang yang sama-sama
mengonsumsi 100 kalori daging ayam akan memiliki reaksi tubuh yang berbeda
terhadap makanan tersebut. Hal ini dikarenakan setiap orang memiliki proses metabolisme
makanan yang berbeda-beda.
Oleh karena itu, mencatat kalori mungkin
dapat membantu program diet kalian, tapi tidak terlalu efektif.
2.
Membuat kalian merasa terbebani.
Setiap kali makan, kalian diharuskan
untuk mengingat semua jenis makanan yang kalian makan beserta besar porsinya. Hal
ini akan membuat kalian merasa terbebani setiap kali makan.
Selain itu, semakin kecil jumlah kalori
total yang kalian makan dibandingkan dengan jumlah kalori maksimal perhari,
maka kalian akan merasa lebih senang. Hal ini akan membuat kalian cenderung
makan sesedikit mungkin. Efek jangka panjangnya, hal ini tidak akan baik untuk
tubuh kalian dan bahkan bisa membuat kalian jatuh sakit. Selain itu, bukan
tidak mungkin kalian akan merasakan lapar ekstrim pada hari-hari berikutnya
sehingga tiba-tiba makan dengan jumlah sangat banyak.
3.
Aplikasi tidak selalu akurat.
Kalau kalian sedang makan nasi campur,
atau jajanan khas daerah, apa yang akan kalian catat di aplikasi penghitung
kalori? Membingungkan bukan?
Tidak semua jenis makanan tercatat di
aplikasi penghitung kalori. Selain itu, ukuran porsi yang digunakan juga
terkadang sangat membingungkan. Misalnya satu mangkok, atau satu piring. Padahal,
setiap mangkok dan piring memiliki volume yang berbeda-beda kan? Sedangkan
tidak mungkin bagi kita untuk menimbang setiap makanan dalam ukuran gram atau
ons.
Maka dari itu, jangan terlalu percaya
dengan jumlah kalori yang tertera di aplikasi. Hehe.
Terus,
apakah berarti kita tidak boleh menggunakan aplikasi penghitung kalori?
Enggak juga, hehe. Menurutku, aplikasi
penghitung kalori akan sangat membantu bagi kalian yang baru “belajar” diet. Aplikasi
ini akan mengarahkan mindset kalian
untuk memperhatikan jenis serta jumlah makanan yang kalian makan.
Namun, menurutku aplikasi ini tidak
perlu kalian gunakan sampai selamanya. Cukup beberapa bulan saja.
Terus
bagaimana diet yang efektif?
Menurutku yang paling penting adalah
makan secukupnya, sesuai kebutuhan tubuh. Seperti kata pepatah, “makanlah
sebelum lapar dan berhentilah sebelum kenyang”. Hehe. Ketika kalian makan dan
merasa perut sudah penuh, berhentilah makan. Hal ini akan menghindarkan kalian
dari rasa lapar yang tidak perlu. Selain itu, kalian tidak perlu merasa stress dan
beban dengan angka maksimal kalori perhari yang tertera di aplikasi kalian.
Selain itu, jangan lupakan aktivitas
fisik dan olahraga. Menurutku, kedua cara ini akan sangat membantu daripada
hanya membatasi kalori yang masuk.
Oke sekian dulu tulisanku mengenai
aplikasi penghitung kalori. Aku menulis ini karena diriku sendiri pernah
menggunakan aplikasi ini, dan memutuskan untuk berhenti.
Selain itu, aku melihat banyak
teman-temanku yang mencoba aplikasi ini dan “menggantungkan” keberhasilan
program dietnya hanya pada aplikasi ini. Jadi, aku memutuskan untuk menulis
artikel ini!
Buat kalian yang ingin sharing denganku, silahkan hubungi aku via
kontak yang ada di kanan layar. Sampai jumpa di artikel berikutnya!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar