Halo semua!
Sudah baca artikelku tentang keuntungan dan kelemahan menjadi seorang guru
privat?
Buat kalian yang udah tertarik, pada artikel ini aku akan melanjutkan
bahasan mengenai bagaimana caranya menjadi seorang guru privat.
Yuk simak artikel berikut!
~~~
Bagaimana cara menjadi seorang guru privat?
Untuk menjadi seorang guru privat, kalian harus mendaftar melalui lembaga
bimbingan belajar (LBB) yang memang khusus membuka jasa privat untuk siswa.
Mengapa? Karena mencari siswa sendiri sangatlah sulit. Para orang tua siswa
biasanya akan menghubungi lembaga bimbingan belajar tertentu untuk mencarikan
guru bagi putra – putri mereka.
1. Mencari tahu LBB yang ada di daerah kalian
Jika ini adalah kali pertama kalian memutuskan menjadi seorang guru privat,
menemukan LBB yang ada di daerah kalian mungkin bisa menjadi suatu hal yang
sulit. Kalian bisa mendapatkan informasi ini melalui google, searching di instagram
(misalnya dengan kata kunci : les privat surabaya), searching di facebook, atau bertanya pada teman-teman kalian yang
sudah pernah bergabung dengan salah satu LBB.
2. Menghubungi pihak LBB.
Yups, kalian harus menghubungi seluruh LBB yang sudah kalian temukan satu
persatu secara personal. Mungkin terdengar melelahkan, namun memang begitulah
tahap yang harus dilalui. Beberapa LBB mungkin akan mencantumkan info mengenai
lowongan mengajar atau cara mendaftar menjadi tentor pada akun website atau
media sosial mereka, namun sebagian LBB tidak mencantumkan info tersebut.
Namun, bukan berarti mereka tidak membuka lowongan lho. Kalian bisa menghubungi
pihak LBB melalui nomor yang tersedia, perkenalkan nama dan asal kampus kalian,
kemudian jelaskan maksud kalian untuk menawarkan diri menjadi tentor.
Penting juga bagi kalian untuk memastikan bahwa LBB tersebut juga
memperkerjakan tentor yang berasal dari ranah non-profesional (yaitu : pelajar,
mahasiswa). Karena terdapat beberapa LBB yang hanya menerima guru yang telah
menyelesaikan jalur pendidikan formal sebagai guru ataupun hanya menerima
tentor yang telah menyelesaikan pendidikannya di universitas (alumni).
3. Mengambil siswa
Setelah mendaftar,
biasanya kalian akan dimasukkan ke dalam grup yang akan menyiarkan lowongan
mengajar. Atau, kalian akan mendapat kiriman info lowongan mengajar setiap
minggunya. Info lowongan ini berupa list siswa yang membutuhkan tentor,
berisikan tentang jenjang kelas, mata pelajaran yang akan diajarkan, serta
alamat secara umum.
Langkah selanjutnya
adalah memilih siswa. Disini berlaku hukum “siapa cepat dia dapat” ya! Jadi kalau
kalian merasa cocok dengan salah satu kriteria siswa, segeralah hubungi pihak
LBB sebelum siswa tersebut dipilih oleh tentor lain.
Penting! Ambilah hanya
siswa yang mampu kalian handle. Jangan
mengambil siswa dari jenjang kelas yang kalian rasa terlalu tinggi (dan kalian
tidak sanggup mengajar pada mata pelajaran di jenjang kelas itu) dan jangan
mengambil siswa yang berdomisili terlalu jauh dari rumah/kos kalian.
Pengalamanku, aku
hanya berani mengambil siswa dengan domisili maksimal 5 km dari kosku. Karena jika
lebih dari 5 km, waktu perjalanan kalian menuju rumah siswa saja bisa memakan
waktu setengah jam lebih.
Bagaimana cara
mengambil siswa? Kalian cukup menghubungi pihak LBB dan menyampaikan kalian
bersedia mengajar siswa mana dari list yang telah diberikan.
4. Tanda tangan
kontrak dengan LBB
Hah, kontrak? Kok serem
banget?
Tapi yups! Sebelum mengajar,
kalian biasanya akan diminta datang ke kantor LBB untuk tanda tangan kontrak. Isi
dari kontrak ini sangat bervariasi antara satu LBB dengan LBB lainnya, namun
secara umum berisi perjanjian fee
yang akan diberikan kepada kalian (jumlahnya setiap kali mengajar dan
akumulasinya setiap bulan), teknis pengajaran, tata cara absensi, jangka waktu
mengajar (biasanya minimal 5 bulan), tata cara pengambilan fee, sampai dengan sanksi-sanksi jika kalian melakukan pelanggaran.
Pelanggaran yang
seperti apa?
Untuk mencegah
tentor yang tidak serius, pihak LBB biasanya akan mengikat kalian dengan
kontrak untuk tetap bekerja sebagai tentor selama minimal 5 bulan. Apabila kalian
mengundurkan diri atau hilang sebelum 5 bulan tanpa alasan yang jelas, kalian
bisa dikenai sanksi. Selain itu, pelanggaran lain misalnya adalah menerima uang
dari orang tua siswa secara langsung tanpa melalui pihak LBB.
Jenis sanksi yang
diberikan cukup beragam, ada yang berupa pemutusan hubungan kerja, sampai
dengan denda uang.
Namun jangan jadi
takut dulu ya, ini tidak seseram yang kalian bayangkan kok :)
Selain hal-hal
diatas, kalian juga akan mendapat penjelasan mengenai hak-hak kalian seperti
kepastian tanggal gajian, dan bantuan apabila terdapat siswa yang malas les.
Oiya! Saat tanda
tangan kontrak, kalian biasanya diminta membawa sedikit dokumen pelengkap. Tidak
banyak kok, minimal hanya KTM dan KTP. Selain itu, ada juga LBB yang meminta
transkrip nilai dan uang pendaftaran.
5. Mulai mengajar!
Setelah urusan
kontrak selesai, kalian bisa langsung menghubungi siswa atau orang tua siswa
untuk berkenalan. Setelah itu, kalian bisa langsung mengajar sesuai dengan jadwal
yang telah ditentukan. Mudah kan?
~~~
Oke sekian dulu
pembahasanku mengenai tata cara menjadi guru privat.
Kalau ada yang
kurang jelas, kalian bisa menghubungiku via kontak yang ada di kanan layar ya!
:)
Buat kalian yang
punya pertanyaan mengenai jumlah fee
yang diberikan, tata cara perhitungan fee
dan sebagainya, jawaban untuk hal ini akan sangat bervariasi antara LBB yang
satu dengan LBB lainnya. Kalau kalian mau tahu pengalamanku, kalian bisa
menghubungiku via kontak yang ada di kanan layar.
Terimakasih sudah mampir
untuk membaca artikel ini, have a nice
day!