Halo!
Senang rasanya bisa kembali menulis di blog setelah satu tahun lebih vakum
karena beberapa kesibukan J
Kali
ini aku akan membagikan “tips sukses menembus
open recruitment”. Semoga bermanfaat!
Apa
sih open recruitment itu? Open recruitment atau yang biasa kita
singkat oprec adalah suatu sistem pemilihan anggota dari lingkungan eksternal untuk
menjadi salah satu bagian dari organisasi atau kepanitiaan. Saat kalian nanti
memasuki dunia perkuliahan, oprec akan menjadi hal yang sangat tidak asing bagi
kalian. Mungkin jauh berbeda dengan SMA yang event-eventnya hanya dilaksanakan
oleh OSIS ataupun internal ekstrakurikuler tertentu saja.
Berdasarkan
pengamatan saya, banyak teman-teman yang gagal dalam oprec dan kemudian
berputus asa lalu menganggap diri mereka tidak mampu, tidak kompeten, dan lain
sebagainya. Padahal sebenarnya, kita semua pasti bisa kok menjalani amanah itu.
Hanya saja ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan dalam mengikuti oprec
sehingga kita mampu membuat interviewer percaya mengenai kemampuan dan komitmen
kita.
Berikut
tips-tipsnya :
- Pelajari
dulu, baru oprec
Ada
teman saya yang mengatakan “sudah, langsung oprec saja. Nanti jawabannya
mengalir sesuai dengan pengetahuan dan kemampuanmu..”. Well, menurut saya, itu
pendapat yang salah.
Interviewer
tidak suka dengan calon anggota yang sama sekali tidak memiliki pengetahuan mengenai
bidang yang akan dimasukinya. Interviewer akan menganggap kalian tidak serius
dan tidak komitmen dalam organisasi/kepanitiaan.
Jadi
sebelum oprec, pelajarilah dulu mengenai organisasi yang akan kalian masuki,
bagaimana organisasi itu berdiri, siapa pengurusnya, apa visi misinya, apa saja
kegiatannya, dan lain-lain.
Kalau
kalian oprec untuk kepanitiaan, maka pelajari dulu apa yang kira-kira akan
menjadi tugas kalian jika seandainya kalian diterima dalam kepanitiaan
tersebut, gambaran umum acara, dan inovasi apa yang ingin kalian berikan untuk
acara.
Belajarnya
darimana? Kalian bisa bertanya pada anggota organisasi maupun kepanitiaan tahun
lalu. Kalian juga bisa mencari informasi melalui internet dan sosial media dari
organisasi/acara tersebut.
- Buat
daftar pertanyaan dan tulis jawabannya
Setelah
mempelajari organisasi atau kepanitiaan yang ingin kamu masuki, buatlah daftar
pertanyaan mengenai apa saja yang kira-kira akan ditanyakan interviewer saat
wawancara nanti. Buat sebanyak-banyaknya, lalu berlatihlah menjawab pertanyaan
tersebut di depan cermin.
Percaya
atau tidak, lebih dari 50% dari daftar pertanyaan yang kamu buat pasti akan
benar-benar ditanyakan interviewer saat wawancara.
- Persiapkan
kalimat-kalimat perkenalan diri sebelum oprec
Pertanyaan
pertama setiap interviewer selalu sama, yaitu “coba perkenalkan diri kamu...” Maka
dari itu kamu jangan sampai terlihat bingung pada pertanyaan pertama.
Sejak
dari rumah/kos, rangkai kalimat perkenalan diri yang ingin kamu sampaikan, lalu
hapalkan. Perkenalan diri ini meliputi nama lengkap, nama panggilan, fakultas,
jurusan, asal, kelebihan, dan kekurangan diri (wajib).
Perhatikan
bahwa kamu harus mengungkapkan kelebihan diri dengan baik namun jangan sampai
terlihat sombong. Dan pilihlah kekurangan diri yang tidak berkesesuaian dengan bidang
yang ingin kamu masuki. Contoh jika kamu ingin mendaftar sebagai sekretaris acara,
jangan sampai kamu mengatakan “kelemahan saya adalah orang yang tidak teliti...”
Dan
terakhir, sertakan kelemahanmu dengan solusi. Contoh: “kelemahan saya adalah
orangnya mudah panik. Tapi hal itu saya atasi dengan berdiskusi dengan
teman-teman terlebih dahulu sebelum mengambil keputusan...”
- Jangan
mengucapkan “eee...” “hmm...” Saat wawancara
Apapun
pertanyaan interviewer, jawab saja secara langsung dengan hal apapun yang
terlintas dalam pikiranmu. Interviewer tidak suka dengan calon anggota yang
terlalu banyak berpikir atau mengucap kata eee... Atau hmm... Interviewer akan lebih
menghargai dialog yang interaktif dan berjalan dengan lancar.
Masalah
apakah nanti jawaban saya salah atau benar? Itu bisa diperbaiki dan dikoreksi
belakangan. Yang terpenting, jawablah pertanyaan interviewer dengan lancar dan masuk
akal.
- Tatap
mata interviewer dan berbicaralah seperti orang yang sudah akrab
Jangan
menganggap interviewer adalah dosen atau bos yang akan menghukummu jika kamu
salah berbicara. Mereka tidak akan melakukan itu. Melainkan, anggaplah
interviewer sebagai calon rekan kerja dan teman baikmu. Saat wawancara, tatap
mata mereka dan tersenyumlah dengan percaya diri. Interviewer akan merasa
percaya dan cocok denganmu sehingga tertarik untuk mengajakmu bekerjasama.
- Pelajari
contoh kasus dalam organisasi/kepanitiaan
Pertanyaan
yang paling sulit dari sesi oprec adalah studi kasus. Pelajari kira-kira apa
yang akan kamu lakukan apabila organisasi/kepanitiaan mengalami suatu masalah,
misalnya ada anggota yang mendadak tidak bisa dihubungi, keterlambatan konsumsi,
hujan saat hari H acara, dan sebagainya.
- Buat
closing statement
Ini
adalah pertanyaan yang pasti akan muncul di akhir sesi wawancara, “silahkan
mengajukan closing statement anda...”
Jangan
bingung, ini adalah saat yang tepat buatmu untuk meyakinkan interviewer. Kamu bisa
mengucapkan harapanmu untuk diterima sebagai anggota, alasanmu ingin menjadi
anggota, dan kalau berani, kamu bisa menyertakan konsekuensi apa yang siap kamu
terima jika kamu melanggar janji saat oprec.
***
Itu
dia 7 tips untuk sukses melewati tahap wawancara dalam open recruitment. Jangan lupa untuk berdoa sebelum mengikuti oprec.
Selain itu, pastikan kamu memang jujur dan memiliki niat yang baik untuk
berkontribusi di organisasi/kepanitiaan ya! Jangan hanya janji-janji palsu saat
oprec, lalu setelah diterima malah hilang entah kemana. Hehehe.
Good
luck!
(kalau
mau diskusi denganku, kalian bisa menghubungiku via beberapa kontak di kanan
layar J)
Pitch Perfect!
BalasHapusTerima kasih atas informasinya. Jangan lupa kunjungi blog saya di https://adzinhanif.wordpress.com/ dan https://ppns.ac.id/
BalasHapusnice
BalasHapus