[PART 1]
Haloo! Nah sesuai
janji kali ini gue bakal bahas mengenai SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan
Tinggi Negeri). Gak cuma definisi, disini gue juga bakalan bahas mengenai
tips-tips menghadapi SBMPTN. Monggo scroll ke bawah ↓↓
Walaupun namanya
mirip, tapi SBMPTN dan SNMPTN itu beda banget lo guys. SBMPTN adalah jalur masuk perguruan tinggi negeri
yang HANYA melihat dari NILAI TES SBMPTN. So, mau nilai rapot elo bagus, mau
elo juara satu umum, mau elo juara olimpiade internasional, semua itu GAK ADA
PENGARUHNYA. Jadi istilahnya, lolos tidaknya elo pada perguruan tinggi yang elo
tuju cuma bergantung pada kesuksesan elo pada satu hari saja, yaitu hari tes
SBMPTN.
SBMPTN sering
menjadi momok bagi seluruh pelajar yang telah memasuki bangku kelas XII. SBMPTN
kerap disebut jalur paling “sangar” karena memang soal-soal yang diujikan di
SBMPTN beberapa kali lipat lebih sulit dari soal UN. Bahkan, soal yang diujikan
pada SBMPTN acapkali merupakan materi perkuliahan, bukan materi SMA yang
dipelajari di bangku sekolah. So, elo gak bisa mempersiapkan diri lo buat
SBMPTN hanya dengan belajar beberapa hari saja.
Serupa dengan
SBMPTN, terdapat pula jalur masuk perguruan tinggi lain melalui tes yang disebut
JALUR MANDIRI. Nah tingkat kesulitan soal jalur mandiri bervariasi, tergantung
kebijakan perguruan tinggi itu sendiri. Ada yang lebih mudah, namun ada pula
yang lebih susah. (contohnya SIMAK UI, ini soalnya sangar banget).
Kesimpulannya,
kelebihan yang ditawarkan jalur SBMPTN :
- Pride, orang-orang yang lolos lewat jalur ini biasanya
dipandang sebagai siswa pintar yang emat niat belajar.
- Hemat biaya pendaftaran, biaya pendaftaran SBMPTN tahun
2016 untuk peserta bidikmisi adalah gratis, sedangkan untuk non-bidikmisi hanya
Rp 200.000. (Bandingkan dengan biaya pendaftaran jalur mandiri yang berkisar
antara Rp 300.000 – Rp 500.000).
- Bisa tes di domisili sendiri. Jika PTN yang elo pilih
salah satunya ada yang berada di wilayah domisili lo (untuk pembagian wilayah
silahkan akses di sbmptn.ac.id), elo gak perlu keluar daerah untuk ikut tes
SBMPTN. (Bandingkan dengan jalur mandiri, elo harus datang ke PTN tujuan elo
untuk mengikuti seleksi mandiri disana).
- Gak perlu bayar UKA (Uang Kuliah Awal), mahasiswa yang
lolos lewat jalur mandiri biasanya dikenai UKA dengan kisaran Rp 5.000.000 – Rp
250.000.000.
~~~
STRATEGI BELAJAR
SBMTPN
(note : apa yang gue tulis disini
sebagian besar adalah pengalaman pribadi gue sendiri, kalau ada perbedaan
metode dengan teman-teman yang lain ya wajar :P Jadi silahkan positifnya
diambil, yang negatif di skip aja)
DAHULUKAN BELAJAR PADA BAGIAN YANG KURANG
ATAU FOKUSKAN PADA MATERI YANG UDAH KITA BISA?
Saran gue : fokusin
pada apa yang elo bisa.
Belajar pada bagian
materi yang elo kurang pandai itu penting, karena pada aturan SBMPTN sudah
dijelaskan bahwa “tidak ada mata pelajaran yang dapat diabaikan” dan terdapat
pula rumor kalau ada satu pelajaran yang elo 100% kosong, maka elo otomatis
gugur pada SBMPTN (gue gak tau rumor ini bener atau enggak), maka setidaknya
elo WAJIB menjawab1 – 3 soal pada mata pelajaran yang elo bener-bener gak
mampu.
Setelah elo nyadar
letak kekurangan elo, saatnya elo perbanyak “forsir diri” pada pelajaran yang
elo tau elo mampu / elo tau elo “master” disana. Usahakan pada pelajaran
tersebut, dari 15 soal elo bisa ngerjain minimal 6-8. Jangan maksain buat jawab
semua soal, karena memang ada beberapa soal yang levelnya dibuat sangat sulit. Inget
penilaian SBMPTN benar 4 salah -1 kosong 0.
Pengalaman gue :
gue termasuk orang yang gak bisa banget matematika. Praktis pas SBMPTN,
matematika IPA gue cuma jawab 2 soal (1 bener 1 salah) dan pas matematika dasar
gue cuma jawab 1 soal (1 bener). Tapi kekurangan itu gue imbangin di pelajaran
fisika gue jawab 6 soal (6 bener), kimia jawab 8 soal (8 bener), biologi jawab
12 soal (7 bener 5 salah), bahasa indonesia jawab 13 soal (10 bener 3 salah), sisanya
yang TPA gue lupa, hehe.
PART 2 SILAHKAN KLIK DISINI
PART 3 SILAHKAN KLIK DISINI
PART 2 SILAHKAN KLIK DISINI
PART 3 SILAHKAN KLIK DISINI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar